Yaman Terancam Perang, Kedubes AS Pindahkan Seluruh Stafnya
![Yaman-Al-Qaidah-perang di Yaman-jpeg.image](https://i0.wp.com/www.salam-online.com/wp-content/uploads/2015/03/Yaman-Al-Qaidah-perang-di-Yaman-jpeg.image_.jpg?resize=477%2C305&ssl=1)
ADEN (SALAM-ONLINE): Amerika Serikat mengevakuasi seluruh stafnya di kedutaan besar Yaman karena konflik antara kubu pemerintah dengan milisi Syiah Houtsi dan Al-Qaidah yang berpotensi berujung pada perang di negara itu.
“Karena situasi yang terus memburuk di Yaman, pemerintah Amerika Serikat untuk sementara memindahkan staf yang berada di Yaman,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Jeff Rathke dalam pernyataan tertulis seperti dikutip Antara, Ahad (22/3) dari AFP.
Evakuasi itu dilakukan setelah sejumlah bom yang menewaskan 142 orang, meledak di ibu kota Yaman, Sana’a, pada Jumat (20/3).
Wilayah utara Yaman kini dikuasai oleh milisi pemberontak Houtsi dukungan Iran. Sementara di selatan, kelompok pendukung Presiden Abedrabbo Mansour Hadi masih mendominasi, ditambah kelompok suku-suku Suni yang bersatu dengan pejuang Al-Qaidah yang juga berbasis di wilayah ini.
Yaman sendiri telah berulang kali dilanda rangkaian kekerasan setelah mundurnya Ali Abdullah Saleh pada awal 2012 lalu. Kini, Yaman terancam jatuh pada perang antara Syiah Houtsi dengan kelompok Islam, termasuk Al-Qaidah.
Pada Sabtu (21/3) lalu, Presiden Hadi bersumpah akan terus berupaya mengusir pengaruh Iran di negerinya. Dia menuduh kelompok Houtsi telah mengimpor ideologi dari Iran.
Sementara Houtsi, yang sejak September tahun lalu menguasai Sana’a, berjanji akan melakukan “langkah-langkah revolusioner” lanjutan setelah munculnya serangan bom pada Jumat lalu. (Antara)
salam-online