Aktivis Petisi 28: “Kita tak Mungkin Lagi Berharap Perubahan kepada Presiden”

Haris Rusli-1-jpeg.image
Haris Rusli

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Aktivis Petisi 28 Haris Rusly menuturkan Perbudakan hadir dalam berbagai cara dan bentuk. Sebagian orang menjadi budak dari cara berpikir mereka. Sementara sebagian yang lainnya, jiwa merekalah yang diperbudak. Bahkan ada juga sebagian lainnya menemukan kesenangan di dalam perbudakan tersebut

“Para Nabi lahir untuk memerdekakan jiwa dan pemikiran manusia yang diperbudak yang mengakibatkan penghisapan oleh manusia yang lain. Para pendiri bangsa kita belajar pada pemikiran barat tidak untuk menjadi budak barat, tapi untuk berkorban memerdekakan bangsa Indonesia dari perbudakan asing,“ ungkap Haris kepada redaksi, Selasa (22/9).

Menurutnya, para Pahlawan terdahulu berjuang melalui rapat umum dan lewat tulisan di media massa. Mereka menyebarkan pengetahuannya tentang hakikat manusia berdaulat, bangsa yang merdeka. Melalui perjuangan maupun pengorbanan, mereka menjadi guru-guru yang hidup untuk memurnikan, memerdekakan jiwa-jiwa dan pemikiran yang diperbudak.

Haris menyampaikan bahwa para pendiri bangsa kita adalah para pembaca buku dan penulis yang tangguh, disertai penempaan perjuangan, pengorbanan dan penderitaan yang memurnikan jiwa dan pemikiran mereka.

Baca Juga

“Tentu berbeda dengan para intelektual dan politisi era reformasi, yang telah medesain negara reformasi yang menghasilkan kekacauan dan kemunduran. Mereka tak pernah ditempa oleh pengorbanan dan penderitaan. Mereka, para intelektual dan politisi tersebut merasa hebat hanya karena telah membaca sekian buku dan bergelar PhD, walaupun sesungguhnya jiwa dan pemikiran mereka dalam perbudakan,“ tambah Haris.

“Karena itu, kita tak mungkin lagi berharap perubahan kepada Presiden, DPR dan para penyelenggara negara yang telah terbukti jiwa dan pemikirannya diperbudak oleh asing,” tandasnya.

Selanjutnya Haris menilai negara ini membutuhkan kebangkitan pemuda (sipil dan militer) yang paham masalah bangsa dan mau berkorban. (EZ/salam-online)

Baca Juga