Ribuan Massa Desak MPR Gelar Sidang Istimewa, GPII: “Jokowi-JK Kubur Harapan Rakyat”

Demo ke DPR-MPR-4-jpeg.image
Demo mahasiswa ke DPR hari ini, Selasa (20/10) (Foto: EZ/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Setelah istana negara, ribuan massa mahasiswa dan pemuda menyambangi Gedung DPR/MPR. Mereka mendesak DPR/MPR untuk menggelar Sidang Istimewa menurunkan Jokowi-JK dari kursinya setelah genap setahun berkuasa. Massa menilai harapan rakyat Indonesia yang begitu besar kepada Jokowi-JK kini sirna sudah.

Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), salah satu elemen bangsa yang turut berunjuk rasa, menyatakan, bahwa presiden yang mempresentasikan diri sebagai wong cilik, yang semula dianggap mampu mengangkat kesejahteraan rakyat, mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata dunia, namun ternyata telah mengubur harapan rakyat tersebut.

“Setahun memimpin rakyat Indonesia, Jokowi-JK harus mengubur harapan tersebut,” ujar Ketua Umum GPII Karman BM di sela-sela unjuk rasa mendesak DPR/MPR untuk menggelar Sidang Istimewa bersama Aliansi Tarik Mandat di depan Gedung DPR, Selasa (20/10).

Baca Juga

Menurutnya, nawacita jadi dukacita. Kedaulatan semakin jauh dari kenyataan. Kebijakan ekonomi dibawah pemerintahan Jokowi-JK malah semakin liberal. “Membuka keran liberalisasi disemua sektor. BBM disesuaikan dengan harga pasar, membuka keran investasi seluas-luasnya ditunjang dengan paket deregulasi yang cenderung ‘menjual’ daripada ‘Menguntungkan’ negara,” ungkap Karman menanggapi kebijakan Jokowi-JK yang tidak pro rakyat.

Janji mengembangkan mobil Esemka ternyata jauh panggang dari api. Alih-alih menciptakan lapangan kerja baru, malah memberikan karpet merah kepada ribuan pekerja asing.

“Rezim ini malah memperpanjang izin ekspor kepada PT freeport walaupun melanggar UU Minerba, dan menjamin perpanjangan kontrak Karya PT Freeport yang jelas-jelas melanggar UU,” sesal Karman. (EZ/salam-online)

Baca Juga