Jelang Pilkada, Warga Depok Dikejutkan dengan Spanduk ‘Satu Kelurahan Satu Gereja’

Spanduk Dimas-Babai soal satu kelurahan satu gereja. ©2015 Merdeka.com-jpeg.image
Spanduk ‘satu kelurahan satu gereja’ di Depok. ©2015 Merdeka.com

DEPOK (SALAM-ONLINE): Jelang Pilkada, warga Depok, Jawa Barat, dikejutkan dengan adanya spanduk dukungan bikin gereja per-satu kelurahan dengan foto pasangan calon wali kota-wakil wali kota Depok Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi. Sontak spanduk itu membuat banyak warga bertanya mengenai kebenaran isinya.

Pada spanduk itu bertuliskan ‘Haleluya…Puji Tuhan… Ayo Sukseskan Satu Kelurahan Satu Gereja’. Terdapat gambar gereja dan foto Dimas-Babai.

“Saya dapat foto spanduknya dari teman, katanya ada di Cilodong,” kata Tri, salah satu warga, seperti dikutip merdeka.com, Senin (9/11).

Tim Kampanye Dimas-Babai, Rudi Setiawan mengaku kaget mendengar beredarnya spanduk itu. Selain di Cilodong, mereka juga mendapat spanduk itu berada di wilayah Sawangan, Cinere dan Citayam.

Spanduk tersebut, tegas Rudi, bukan dipasang pasangan nomor urut satu itu. Pihaknya menegaskan bahwa itu merupakan fitnah terhadap Dimas-Babai. Sebab, spanduk bertulisan satu gereja per kelurahan dipasang pada lokasi masyarakatnya secara kultur, tingkat pendidikan, dan pengetahuan agamanya sangat kuat.

“Kita baru temukan 3 titik pemasangan spanduk, dan ada beberapa yang sudah dicopot. Tapi mungkin ada beberapa laporan pagi ini yang saya terima ternyata sudah banyak juga spanduk itu. Bicara Depok hari ini sama saja bicara Indonesia, karena Kota Depok bukan hanya dimiliki oleh orang depok asli sendiri tetapi sudah heterogen,” kata Tim Kampanye Dimas-Babai itu.

Langkah selanjutnya, lanjut dia, temuan ini akan dilaporkan ke jalur hukum. Pihaknya mengaku sudah mengantongi satu nama yang diduga mencetak dan memasang spanduk tersebut.

Baca Juga

“Saat ini ada beberapa tim yang mengkaji tentang ini dan melaporkannya ke pihak yang berwajib. Kita juga akan melaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu Kota Depok, agar bisa dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya.

Sementara itu Calon Wali Kota Depok dari PDIP, Dimas Oky Nugroho mengecam soal beredarnya spanduk berisi SARA di beberapa titik di Depok. Menurutnya, hal itu merupakan kampanye hitam atau strategi politik orang yang panik.

“Saya mengecam kampanye hitam dan para pelaku di belakangnya,” kata Dimas, Ahad (8/11), seperti dikutip merdeka.com, Senin (9/11) .

Ditegaskan, kampanye hitam yang bernuansa SARA adalah bentuk dari sebuah kedangkalan. Dia juga berpendapat bahwa ini sebagai bentuk lemahnya komitmen menjaga semangat kebangsaan.

Dimas mengaku mengetahui tersebarnya spanduk itu dari relawan dan warga. Namun dia tidak tahu siapa pelaku yang menyebarkan spanduk itu. “Saya tidak tahu siapa pelakunya. Tapi siapapun pelakunya, dia adalah penjahat demokrasi dan penjahat bangsa,” kecamnya.

Sumber: http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-spanduk-satu-kelurahan-satu-gereja-yang-bikin-heboh-depok.html

Baca Juga