Presiden Erdogan: “Kami Akan Terus Tembak Jatuh Pesawat Asing yang Langgar Wilayah Udara Turki”
ANKARA (SALAM-ONLINE): Turki akan terus menembak pesawat asing yang melanggar wilayah udara Turki. Presiden Recep Tayyip Erdogan memperingatkan hal itu di tengah krisis diplomatik yang disebabkan jatuhnya sebuah pesawat perang Rusia, Su-24, setelah ditembak oleh Angkatan Udara Turki.
“Jika pelanggaran lain dari perbatasan udara kami terjadi, kami dapat merespon dengan cara yang sama,” kata Erdogan seperti dikutip Russia Today, Kamis (26/11). “Pesawat itu ditembak jatuh sudah sesuai dengan aturan dengan peringatan sebelumnya,” tegasnya.
Seperti diberitakan, pada Selasa (24/11), pesawat militer F-16 Turki menembak jatuh sebuah pesawat perang Rusia yang tengah melakukan misimya membela rezim Basyar Asad di Suriah. Militer Turki sudah memberi peringatan sebanyak 10 kali, bahwa pesawat tempur Su-24 Rusia itu telah melanggar wilayah udara Turki, tapi tidak digubris.
Tentu saja Rusia membantah pelanggaran itu. Mereka menolak klaim militer Turki yang menyebut telah berulang kali memperingatkan pilot jet Rusia sebelum penembakan itu.
Namun rekaman audio yang dirilis Turki menunjukkan Pusat Komando Angkatan Udara Turki telah memperingatkan bahwa jet tempur Su-24 itu telah mendekati perbatasan.
Peringatan dalam bahasa Inggris itu meminta pesawat tempur Rusia tersebut untuk mengubah arah ke Selatan segera. Peringatan ini dikeluarkan sebanyak 10 kali, tapi jet Rusia itu tetap tak hirau. Karena tak digubris, maka angkatan udara Turki via F-16-nya kemudian menembak jatuh pesawat tempur Su-24 itu. (mus)
Sumber: rt.com