Gambarkan Kejahatan Rezim Asad, YISC Al Azhar Pentaskan Teatrikal di Acara Penggalangan Dana Suriah

Jpeg

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) menggelar Gala Dinner Solidaritas Kemanusiaan untuk Suriah, di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (13/1) malam. Acara itu digelar dalam rangka menggalang dana bantuan kemanusiaan untuk rakyat dan pengungsi Suriah.

Sejumlah tokoh, pengusaha dan aktivis kemanusiaan menghadiri acara ini. Penyair Taufiq Ismail dan mantan aktris yang kini menjadi aktivis Islam Peggy Melati Sukma turut mengisi acara yang dipandu oleh Dedi Gumelar yang akrab dipanggil Miing itu.

Acara diawali dengan pembacaan ayat Suci Al-Qur’an, lalu dilanjutkan dengan teatrikal dan pementasan yang menggambarkan kondisi Suriah oleh tim teater Youth Islamic Study Club (YISC) Masjid Al Azhar. Belasan remaja tersebut mementaskan kekejaman rezim Basyar Asad dan penderitaan rakyat Suriah.

Jpeg

Cerita bermula dari hilangnya seorang remaja Suriah bernama Hamzah. Dia ternyata diculik oleh rezim Asad. Penculikan itu berujung pada kematian Hamzah. Revolusi Suriah meletus setelah itu.

“Usir rezim Asad, aku tidak tahan dengan kejahatan rezim Asad, aku ingin Asad hancur. Freedom Suriah, freedom Suriah, freedom Suriah,” teriakan aksi massa menggema.

Baca Juga

Pesan singkat yang disampaikan dalam aksi teatrikal itu menggambarkan kejahatan tentara rezim Asad.

Jpeg

“Wahai umat Islam apakah kalian tidak melihat apa yang terjadi di Suriah hari ini. Satu persatu anak-anak Suriah dibunuh, di mana hati kalian, di mana ukhuwah Islam itu, bukankah Islam adalah satu, lantas mengapa kalian membiarkan saudara kalian dizalimi rezim Asad. Cukup saudaraku, mari kita bersatu untuk tegakkan keadilan rakyat Suriah. Cukup, mari kita perjuangkan kemerdekaan, freedom for Suriah, Allahu Akbar, Laa ilaa ha illallah Muhammadarrasulullah,” ujar salah satu “orator” dalam aksi pementasan tentang Suriah itu.

Ia menyampaikan kebiadaban yang dilakukan rezim Asad. Banyak warga sipil yang gugur. Banyak pula yang terluka dan mengungsi. Kehadiran tentara Rusia di Suriah dengan dalih memerangi “terorisme” menambah penderitaan rakyat Suriah.

Jpeg

“Lihatlah saudara-saudara kita di Suriah. Bayangkan dan rasakan puluhan rudal menghujani kediaman kita setiap hari, hanya suara tangisan dan penderitaan. Bayangkan merah darah mengalir di depan kita, apakah kita hanya bisa diam melihat itu, mereka saudara kita, kita punya tangan dan hati nurani, selamatkan Suriah, Allahu Akbar,“ serunya. (EZ/salam-online)

Baca Juga