Jet Tempur Rusia Kembali Langgar Wilayah Turki, Erdogan: “Mereka Harus Siap Konsekuensinya”

de58b6efe24144b0aafb395e0cc9e563_18ANKARA (SALAM-ONLINE): Pesawat Jet SU-34 milik Rusia dilaporkan terbang melewati wilayah udara Turki meskipun telah mendapat peringatan radar. Hal itu mendorong Ankara memanggil Duta Besar Rusia.

Kementerian Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan Sabtu (30/1) bahwa pelanggaran diduga terjadi pada Jumat (29/1). Sementara Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan tersebut sebagai “propaganda tak berdasar”.

“Belum ada pelanggaran wilayah udara tunggal Turki oleh pesawat angkatan udara Rusia di Suriah,” kata juru bicara kementerian Igor Konashenkov kepada kantor berita Rusia.

Namun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersikeras bahwa jet Rusia melanggar wilayah udara di atas negaranya dan memperingatkan Rusia atas “konsekuensi” jika terus melakukan pelanggaran.

“Wilayah udara yang dilanggar tidak hanya wilayah udara Turki tetapi juga wilayah udara NATO. Jadi NATO telah mengamati dengan seksama situasi ini. NATO bahkan mendeteksi pelanggaran ini sebelum kita mengetahuinya. Jika Rusia terus melanggar kedaulatan Turki, mereka harus siap dengan konsekuensinya,” kata Erdogan.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mendesak Rusia agar “mengambil semua langkah yang diperlukan” untuk memastikan wilayah udara Turki tidak dilanggar lagi.

Baca Juga

“Sebuah pesawat tempur Rusia melanggar wilayah udara Turki kemarin, meskipun peringatan berulang-ulang oleh otoritas Turki. Insiden sebelumnya telah menunjukkan betapa berbahayanya perilaku seperti itu. Saya menyerukan Rusia untuk bertindak secara bertanggungjawab dan sepenuhnya menghormati wilayah udara NATO,” seru Stoltenberg.

Sebelumnya pada 24 Noveber 2015 lalu, pesawat perang Rusia ditembak jatuh angkatan udara Turki di dekat perbatasan Turki-Suriah.

Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bahwa jet tempur SU-24 jatuh akibat ditembak dari F-16 Turki. Namun lucunya negara beruang merah itu tetap menyangkal dengan mengatakan pesawat tempur mereka berada di dalam wilayah udara Suriah. (EZ/salam-online)

Sumber: Reuters, Aljazeera

Baca Juga