Keadaan Kian Memanas, Negara Teluk & Arab Akan Gelar Pertemuan Luar Biasa

A general view shows the ordinary meeting of 134th session of the Gulf Cooperation Council (GCC), on March 12, 2015 in Riyadh. The Meeting will discuss developments on Yemen and Syria crisis. AFP PHOTO / FAYEZ NURELDINE

DUBAI (SALAM-ONLINE): Negara-negara Teluk-Arab yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama Negara Teluk (GCC) mengumumkan pada Selasa (5/1) untuk menggelar pertemuan luar biasa di Riyadh, Saudi Arabia, Sabtu (9/1).

Pertemuan tersebut diadakan guna membahas ketegangan yang sedang terjadi antara Saudi dengan Iran setelah serangan kantor Kedubes dan Konsulat negara itu di Iran.

Ketegangan antara Saudi dengan Iran dinilai dapat menghambat upaya untuk mengakhiri perang yang hampir lima tahun berjalan di Suriah. Para pemimpin negara teluk juga meragukan atas kemungkinan solusi damai di Yaman.

“Para menteri luar negeri GCC akan menyelenggarakan pertemuan luar biasa di Riyadh untuk membahas dampak serangan terhadap Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran dan konsulat Saudi di Kota Masyhad,” ujar Sekretaris Jenderal GCC Abdullah bin Rashid Al Zayani dalam sebuah pernyataan seper4 diku4p dari laman Al Arabiya, Rabu (6/1).

Baca Juga

Ketegangan antara dua negara dipicu setelah Saudi mengeksekusi mati tokoh Syiah pada Sabtu (2/1) atas dakwaan terorisme. Hal ini menyebabkan serangan demonstran Iran pada kedutaan Saudi di Teheran dan Konsulatnya di Masyhad.

Saudi meresponnya dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Negara sekutu Saudi yang lain seperti Bahrain dan Sudan mengikuti langkah Arab Saudi. Sementara Uni Emirat Arab menurunkan status hubungan dan Kuwait menarik duta besarnya di Teheran. (EZ/salam-online)

Sumber: Al Arabiya

Baca Juga