Peneliti INSISTS: “Ada Empat Surat dalam Al-Qur’an yang Larang LGBT, untuk Apa Disangkal?”

Jpeg
Dr Wido Supraha dalam diskusi dua pekanan INSISTS dengan fokus bahasan ‘LGBT dalam Perspektif Islam’ (Foto: EZ/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Isu yang sedang berkembang di tengah masyarakat terkait Lesbian, Gay, Bisexual & Transgender (LGBT) jadi tema diskusi dua pekanan Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) yang digelar di kantor lembaga kajian itu, di kawasan Kalibata Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2).

Menyikapi fenomena LGBT ini, Peneliti INSISTS Dr Wido Supraha selaku pemateri memfokuskan bahasannya pada “LGBT dalam Perspektif Islam”. LGBT, kata Wido, dijelaskan oleh Allah pada empat surat di dalam Al-Qur’an.

“Ada empat surat di dalam Al-Qur’an yang melarang LGBT, surat Al-A’raf ayat 80-84, surat Hud, surat As-Syu’ara ayat 165-166, dan surat Al-Ankabut ayat 28-29. Pemaknaan homoseksual sudah sangat jelas dan tegas ada di dalam Al-Qur’an, jadi untuk apa disangkal?” ungkap Wido Supraha.

Menurut dosen Universitas Ibnu Khaldun Bogor ini, LGBT termasuk ke dalam kejahatan ideologi.

“Ini kejahatan adalah kejahatan ideologi. Seseorang tidak dapat menjadi laki-laki dan perempuan secara bersamaan, dia mesti menjadi laki-laki atau perempuan,” tandasnya.

Baca Juga

Ia mengatakan, perilaku LGBT jika dibiarkan sama saja membiarkan monster tumbuh berkembang di tengah masyarakat.

“Jika LGBT ini dibiarkan sama saja membiarkan monster tumbuh. Perilaku LGBT ini psikologinya terganggu,” jelasnya.

Mencegah penyebaran wabah penyakit menular seperti LGBT, ujar Wido, adalah dengan melakukan gerakan pemikiran (ghazwul fikr).

“Kita harus terus bergerak untuk mencegah LGBT semakin berkembang pesat. Media massa harus berperan aktif melawan perkembangan LGBT, selanjutnya perlu membuat gerakan sosialisasi di sekolah, seminar, biro konsultasi, dan lainnya,” tegasnya. (EZ/salam-online)

Baca Juga