Tolak Inisiatif Perdamaian Versi Prancis, ‘Israel’ Khawatir Semua Negara Eropa Akui Palestina

Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting in Jerusalem January 31, 2016. REUTERS/Amir Cohen
Perdana Menteri Penjajah Zionis Benjamin Netanyahu

AL-QUDS (SALAM-ONLINE): Perdana Menteri penjajah Zionis Benjamin Netanyahu, Ahad (31/1) menolak inisiatif Prancis dalam mengupayakan perdamaian “Israel”-Palestina. Netanyahu secara tegas menolak gagasan perdamaian versi Prancis, yang akan menggelar konferensi internasional untuk mendamaikan kedua pihak.

“Kompromi tersebut merupakan bagian dari ancaman terhadap ‘Israel’. Dan kami akan melakukan upaya negosiasi langsung tanpa prasyarat dan tanpa pihak ketiga,” ujar Netanyahu, Ahad (31/1/2016) dalam rapat kabinet seperti dikutip Reuters, Ahad (31/1).

Sebelumnya pada Jumat (29/1), Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengumumkan negaranya berinisiatif memulai kembali pembicaraan damai “Israel”-Palestina, melalui konferensi perdamaian internasional. Ini merupakan tanda, Barat telah frustrasi atas tidak adanya gerakan menuju solusi “dua negara”, sejak gagalnya perundingan yang ditengahi AS pada 2014.

Fabius mengatakan, jika rencana Prancis berjalan, maka negaranya secara resmi akan mengakui negara Palestina.

Baca Juga

Langkah tersebut kian menambah kekhawatiran “Israel”. Sebab, semua negara Eropa bisa saja secara resmi mengikuti langkah Prancis untuk mengakui Negara Palestina.

Pada Sabtu (30/1), Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik usulan Prancis. Abbas mengatakan di pertemuan puncak Afrika di Ethiopia, “pencaplokan tanah Palestina tidak boleh dilanjutkan lagi.” (EZ/salam-online)

Sumber: Reuters

Baca Juga