Menlu Turki: “Oposisi Suriah Berhak Tinggalkan Perundingan di Jenewa Jika Tuntutan tak Dipenuhi”
RIYADH (SALAM-ONLINE): Menteri Luar Negeri Turki Menlu Turki Mevlüt Çavuşoğlu mengatakan pada Ahad (31/1) bahwa oposisi Suriah bebas untuk meninggalkan pembicaraan damai di Jenewa jika tuntutannya tidak dipenuhi.
“Kami menyatakan kepada oposisi bahwa mereka dapat menempatkan posisi mereka untuk memulai dan melanjutkan negosiasi. Mereka dapat meninggalkannya kapan saja jika tuntutan mereka tidak dilaksanakan,” kata Çavuşoğlu dalam konferensi pers di ibukota Saudi, Riyadh, Ahad (31/1) seperti dilansir Daily Sabah.
Ia menegaskan kembali tuntutan gencatan senjata dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke kota-kota yang terkepung di Suriah seperti yang diminta pihak oposisi.
Komite Tinggi Negosiasi (HNC) oposisi Suriah, menuntut penghentian serangan terhadap wilayah sipil, pembebasan tahanan dan pencabutan blokade sebagai syarat untuk menghadiri pembicaraan tidak langsung dengan delegasi rezim.
Langkah-langkah yang disebutkan dalam resolusi Dewan Keamanan PBB disetujui bulan lalu untuk mendukung proses perdamaian Suriah.
Mengenai tuntutan, delegasi oposisi bertemu di sebuah hotel di Jenewa dengan utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, Ahad (31/1). Untuk pertama kalinya mereka menuntut rezim Basyar Asad untuk mematuhi resolusi PBB tentang bantuan kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Sebelumnya, delegasi oposisi yang bertemu di Riyadh, Kamis (28/1), yang memutuskan untuk tidak menghadiri pembicaraan di Jenewa sampai dicapai kesepakatan diakhirinya serangan udara dan dipermudahnya bantuan kemanusiaan masuk ke kota-kota yang terkepung.
Perundingan di Jenewa dimulai pada Jumat (29/1) tanpa HNC, yang kemudian memutuskan untuk hadir. “HNC memutuskan untuk berpartisipasi dalam pembicaraan Jenewa setelah menerima jaminan dari Amerika dan PBB (terkait tuntutan di atas),” saluran berita Al Arabiya mewartakan.
Rombongan oposisi tiba di Swiss pada Sabtu (30/1) malam untuk bergabung dalam pembicaraan yang dihadiri 17 negosiator dan 25 perwakilan lainnya. (EZ/salam-online)
Sumber: DailySabah