Korban Meninggal Bom Lahore Bertambah Menjadi 72 Orang, Termasuk 29 Anak-anak
ISLAMABAD SALAM-ONLINE): Korban meninggal dalam ledakan “bunuh diri” yang terjadi di taman umum di kota besar timur Pakistan, Lahore, pada Ahad (27/3) malam telah bertambah menjadi 72 orang, kata para pejabat, Senin (28/3), sebagaimana dilansir Xinhua.
Zaeem Qadri, juru bicara pemerintah provinsi Punjab, mengatakan, korban meninggal termasuk 29 anak-anak. Sebanyak 315 lainnya mengalami luka-luka dalam ledakan mematikan yang mengguncang kawasan taman Gulshan-i-Iqbal itu.
Dia mengatakan, sementara ini rumah sakit telah mengidentifikasi dan menyerahkan jasad 54 korban kepada keluarga.
Ledakan, yang diklaim oleh sempalan Taliban Pakistan, Jamaat ul Ahrar, dilakukan oleh seorang pria berusia 28 tahun yang berasal dari Kota Muzaffargarh, Punjab.
Deputi Inspektur Jenderal Kepolisian, Haider Ashraf, mengatakan pengebom meledakkan dirinya di stand parkir dekat gerbang taman saat tempat itu penuh sesak dengan pengunjung, termasuk komunitas minoritas Kristen, yang sedang menikmati libur Paskah. Stand itu terletak dekat ayunan anak-anak dan loket tiket.
Kepala Menteri Punjab Shahbaz Sharif mengumumkan suasana berkabung tiga hari atas peristiwa itu dan memerintahkan pengibaran bendera nasional setengah tiang di seluruh provinsi tersebut.
Sementara pemerintah di selatan provinsi Sindh dan barat daya Balochistan mengumumkan berkabung satu hari.
Perdana Menteri Nawaz Sharif dan Presiden Mamnun Hussain mengecam bom “bunuh diri” itu dan memerintahkan rumah sakit untuk memberikan perawatan medis yang terbaik kepada para korban yang terluka.
Panglima Militer Pakistan juga mengadakan pertemuan tingkat tinggi dan mengarahkan badan-badan intelijen agar segera memulai operasi untuk menemukan jaringan pelaku serangan “bunuh diri”.
Sementara AS, Turki, Kanada dan India mengutuk ledakan itu dan berharap pulihnya segera para korban yang terluka. (mus)
Sumber: Xinhua