Helikopter Tempur Rusia Jatuh di Suriah, Dua Pilot Tewas di Tempat

Helikopter-Rusia-Jenis-Mi-28-610x343
Helikopter tempur Rusia jenis Mi-28

SALAM-ONLINE: Sebuah helikopter militer Mi-28N Night Hunter milik Rusia jatuh di Suriah pada Selasa (12/4) pagi waktu setempat sehingga menewaskan dua orang pilot, demikian keterangan Kementerian Pertahanan Rusia.

Kementerian tersebut menjelaskan bahwa penyebab jatuhnya helikopter di Provinsi Homs tersebut tidak disebabkan oleh tembakan pihak lawan. Kementerian Pertahanan Rusia mengaku belum mengetahui dengan pasti penyebabnya.

“Sekelompok pakar tengah berada di lokasi kejadian untuk menyelidiki insiden ini,” kata kementerian itu dalam pernyataan tertulis seperti dilansir Reuters. Dua jenazah pilot sudah diterbangkan ke pangkalan udara Rusia di Hmeymim yang terletak di Provinsi Latakia, Suriah.

Pada 14 Maret lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan penarikan mundur sebagian besar anggota militer di Suriah.

Sekitar setengah dari semua pesawat Rusia yang ditempatkan di Suriah terbang meninggalkan negara tersebut beberapa hari setelah pengumuman dari Putin.

Baca Juga

Namun demikian, Rusia terus mengirim bantuan militer dalam jumlah signifikan kepada Suriah. Sejumlah pengamat juga menyatakan bahwa Kremlin hanya mengubah strategi militer mereka di Suriah dengan menitik beratkan pada helikopter untuk mendukung pasukan darat rezim Basyar aAsad.

Helikopter Mi-28—yang mempunyai kemampuan yang sama dengan helikopter Apache milik Amerika Serikat—terlibat dalam operasi rezim Suriah saat mengusir kelompok bersenjata ISIS dari kota kuno Palmyra pada bulan lalu.

Jatuhnya pesawat Rusia pada Selasa kemarin adalah insiden ketiga sejak Moskow terlibat dalam perang di Suriah. Pada November tahun lalu, Turki menembak jatuh pesawat tempur Sukhoi-24 di dekat wilayah perbatasan. Tidak lama setelah insiden itu, sebuah helikopter dengan misi penyelamatan pilot Sukhoi-24 dihancurkan oleh sekelompok pejuang Suriah saat mendarat.

Antara

Baca Juga