KPK Masih Cari Bukti Korupsi Pembelian Lahan Sumber Waras

RS Sumber Waras-1
RS Sumber Waras

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mencari fakta dan bukti praktik korupsi pembelian lahan Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) senilai Rp 800 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2014.

Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif menjelaskan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (15/4), bahwa pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah yang banyak dalam investigasi kasus tersebut. Salah satunya mendalami kualitas audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) yang telah diterima pihaknya.

Syarif mengaku KPK tidak merasa mendapat tekanan baik dari pemerintah, parpol maupun masyarakat dalam penyelidikan dugaan korupsi pembelian lahan YKSW. Sekalipun kasus tersebut menyeret orang nomor satu di DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sebagai pembuat keputusan, Ahok diduga mengetahui seluk beluk pembelian lahan YKSW.

Baca Juga

Dari laporan hasil audit investigasi BPK yang diterima KPK, setidaknya ada enam penyimpangan yang ditemukan lembaga pemeriksa itu dalam pembelian lahan RSSW seluas 3,7 hektare untuk membangun pusat pengobatan kanker dan jantung itu.

BPK menilai proyek ini merugikan Pemprov DKI Jakarta sebanyak Rp 191 miliar. Selisih harga tersebut terjadi karena perbedaan harga nilai jual objek pajak (NJOP) pada lahan di sekitar dengan di rumah sakit. BPK mengindikasikan adanya penggelembungan harga dalam pembelian tanah. (RMOL.co)

Baca Juga