Pemuda Muhammadiyah Sayangkan Jokowi Angkat Mantan Kepala Densus Jadi Staf Khusus Intelijen

Dahnil Anzar Simanjuntak-1
Dahnil Anzar Simanjuntak

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Keputusan Jokowi mengangkat Gories Mere sebagai staf khusus presiden di bidang intelijen jadi pertanyaan dan disesalkan berbagai kalangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Kepala BNN dan Ka Densus 88 Komjen (Purn) Gories Mere diangkat oleh presiden untuk mengisi posisi sebagai staf khusus bidang intelijen. Sedangkan staf khusus bidang sosial disebut akan diisi Diaz Hendropriyono.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak termasuk yang menyayangkan pengangkatan itu.

“Saya termasuk yang menyayangkan, saat presiden memutuskan mengangkat staf khusus bidang intelijen yang kemungkinan juga akan mengurusi isu-isu ‘terorisme’, yaitu Gories Mere,” kata Dahnil di hadapan wartawan saat konferensi pers di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta, Jumat (15/7).

Baca Juga

Menurut Dahnil, keputusan presiden mengangkat Gories itu adalah ahistoris, yaitu mengabaikan rekam jejak yang bersangkutan.

“Sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah saya ingin mengatakan bahwa keputusan Presiden Jokowi mengangkat Gories Mere menurut kami seolah-olah ahistoris, mengabaikan rekam jejak yang bersangkutan,” sesalnya.

Publik, terutama mereka yang hapal betul dengan rekam jejak yang bersangkutan, di masa lalu, kata Dahnil, akan memberikan perhatian khusus terhadap Gories Mere ini.

“Maka kami menyayangkan pengangkatan staf khusus bidang intelijen itu,” tegasnya. (s)

Baca Juga