Anak-anak Aleppo Bakar Ban Bekas, Jet Tempur Asad & Rusia Sulit Serang Basis Pejuang Suriah
ALEPPO (SALAM-ONLINE): Anak-anak dari kota Aleppo yang terkepung memainkan peran luar biasa dalam serangan berkelanjutan yang dilancarkan oleh pasukan pejuang Suriah untuk membebaskan kepungan rezim Basyar Asad di lingkungan timur Aleppo.
Kepulan asap yang dihasilkan dari pembakaran ratusan ban bekas berhasil memberikan gangguan pada pesawat tempur rezim Asad dan Rusia. Pilot rezim Asad dan Rusia mengakui dalam catatan yang bocor bahwa mereka kesulitan dan tidak mampu untuk mengidentifikasi basis dan lokasi benteng pejuang Suriah karena adanya asap tebal yang membumbung di wilayah Aleppo yang dikuasai kelompok oposisi itu.
Ahmad, 12 tahun, mengatakan kepada Zaman al-Wasl, bahwa berhubung dia tak bisa angkat senjata, maka yang bisa dia lakukan dengan teman-temannya adalah membakar ban.
“Karena saya tidak bisa mengangkat senjata untuk membela Aleppo, yang bisa saya lakukan adalah membakar ban dengan teman-teman saya untuk membantu perjuangan Mujahidin yang meminta semua orang untuk membakar ban di wilayah masing-masing,” ungkap Ahmad seperti dikutip Zaman al Wasl, Senin (1/8).
Aktivis mengatakan “rencana serangan asap” telah berhasil 100 persen.
Pada Ahad (31/7) lalu, pejuang Suriah melancarkan serangan besar-besaran terhadap wilayah yang dikuasai rezim di bagian barat daya Aleppo. Serangan ini bertujuan untuk membuka kembali jalur pasokan ke daerah di bawah kendali oposisi setelah pasukan rezim dan sekutunya memperketat pengepungan mereka pekan lalu.
Para pejuang oposisi mencoba untuk menerobos ke garis wilayah yang dikuasai rezim Asad dengan tujuan menghubungkan kembali daerah yang mereka kontrol di sebelah barat Suriah dengan sektor yang terkepung di Aleppo timur.
Sebuah pusat komando militer oposisi yang mencakup harakah Islam yang baru terbentuk, Jabhah Fatah al Sham, bersama Ahrar al Sham dan faksi lainnya yang tergabung dalam Jaisyul Fath, mengatakan mereka telah merebut posisi milisi Asad dan sekutunya. Barisan pejuang Suriah itu juga berhasil mengambil alih perbukitan strategis dalam beberapa jam setelah serangan yang dimulai pada Ahad malam lalu.
Pasukan oposisi melaporkan mereka telah merebut daerah strategis di al-Mishrefah, sebelah selatan dari basis artileri angkatan udara Ramousah. Selama ini basis artileri tersebut telah digunakan untuk membombardir daerah yang dikuasai oposisi dari lokasinya yang strategis di puncak bukit.
“Kami mencapai kemajuan dengan sangat cepat,” kata Abdul Salam Abdul Razak, juru bicara militer salah satu kelompok oposisi.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan serangan Jaisyul Fath saat ini adalah pertempuran terbesar selama beberapa bulan.
Dilaporkan pula jet tempur rezim Asad telah mengebom wilayah yang dikuasai oposisi di Khan Touman, pedesaan selatan Aleppo. Namun semalam pejuang Suriah membalas dengan menghujani wilayah yang dikuasai rezim di pusat Aleppo dengan tembakan.
Aleppo, kota terbesar Suriah sebelum pecahnya konflik lima tahun yang lalu, kini wilayahnya terbagi antara yang dikuasai rezim dengan pejuang Islam sejak musim panas 2012 lalu. (EZ/salam-online)
Sumber: Zaman al-Wasl