Berbagai Fakta Tunjukkan Indonesia Banjir Tenaga Kerja Asal Cina

Pekerja asing asal cina-3JAKARTA (SALAM-ONLINE): Berbagai fakta yang menunjukkan banjirnya pekerja asal Cina ke Indonesia diungkapkan kembali oleh Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia), Mirah Sumirat. Dalam catatan Mirah, setidaknya ada 6 peristiwa yang membuktikan hal itu.

Pertama, tertangkapnya lima pekerja warga negara Cina oleh Tim Patroli TNI AU Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, yang melakukan pengeboran proyek kereta api cepat tanpa izin di wilayah Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur pada medio April 2016.

“Kedua, sebanyak 700 pekerja Cina dalam proyek pembangunan pabrik semen Merah Putih di Kecamatan Bayah, Lebak, Banten, yang dilakukan oleh PT Cemindo Gemilang pertengahan 2015,” kata Mirah seperti dikutip RMOL.co, Selasa (2/8).

Ketiga, perusahaan pertambangan nikel di Kabupaten Konawe, Konawe Selatan dan Konawe Utara Sulawesi Tenggara, yang mempekerjakan tenaga asing asal China. Sebanyak 500 warga Cina bekerja di PT Virtue Dragon Nikel Industri, lebih banyak dibanding tenaga kerja lokal yang hanya 246 orang saja. Warga negara Cina itu bekerja sebagai tukang masak, sopir, office boy, ahli konstruksi, hingga buruh bangunan.

Baca Juga

Keempat, buruh Cina mendominasi pengerjaan proyek PLTU Celukan Bawang di Buleleng Bali. Kelima, pembangunan smelter bauksit di Kalimantan Barat.

“Keenam, sebanyak 26 tenaga kerja asing ilegal asal Cina ditangkap petugas kantor Imigrasi Kelas II Kota Sukabumi, Jawa Barat. Mereka kedapatan menggunakan paspor kunjungan untuk bekerja sebagai tenaga ahli di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu Sukabumi. Mereka sudah tiga bulan bekerja dengan sponsor PT Shanghai Electric Group,” kata Sumirah.

Sumber: RMOL.co

Baca Juga