Risalah Istiqlal Serukan Umat Islam dan Partai Pro-Rakyat Pilih Cagub Muslim

risalah-istiqlal-2
Sekjen MIUMI KH Bachtiar Nasir membacakan ‘Risalah Istiqlal’ di hadapan sejumlah Ulama, habaib dan Tokoh Umat di Ruang Vip Masjid Istiqlal, Jakarta, usai acara Silaturahim Akbar yang dihadiri puluhan ribu kaum Muslimin di Masjid Istiqlal, Ahad (18/9) siang kemarin

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Silaturahim Akbar Ulama, Habaib bersama tokoh nasional, yang dihadiri puluhan ribu umat Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (18/9), berhasil melahirkan ‘Risalah Istiqlal’ terkait Cagub dan Cawagub DKI Jakarta dari kalangan Muslim.

‘Risalah Istiqlal’ merupakan hasil kesepakatan para Ulama, tokoh Islam dan berbagai elemen masyarakat Jakarta seperti Bamus Betawi dan Forum RT/RW.

Usai Silaturahim Akbar, para Ulama dan sejumlah tokoh umat berkumpul di Ruang VIP Masjid Istiqlal untuk membahas siapa yang akan didukung dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. Selain itu, para ulama, tokoh dan elemen masyarakat Betawi menyepakati ‘9 Risalah Istiqlal’.

Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) KH Bachtiar Nasir, Lc, MM membacakan ‘Risalah Istiqlal’ di Ruang VIP Masjid Istiqlal, disaksikan para ulama dan tokoh seperti mantan Ketua MPR Prof Dr HM Amien Rais, Wakil Ketua MPR Dr Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Pertimbangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) KH Prof Dr Didin Hafidhuddin, Pimpinan Perguruan As-Syafi’iyah KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie, Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab, Ketua Umum Wahdah Islamiyah KH Muhammad Zaitun Rasmin, MA dan Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) KH Fahrurrazi Ishaq.

Selain itu, turut hadir perwakilan sejumlah elemen kemasyarakatan seperti Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Forum RT/RW dan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi).

Sementara Prof Dr Yusril Ihza Mahendra, satu-satunya di antara bakal Cagub yang hadir di acara Silaturahim Akbar itu, tidak mengikuti pertemuan Ulama dan tokoh, dengan alasan saat ini dia turut terlibat dalam proses pencalonan Gubernur DKI. Yusril mengatakan tak ingin publik menilai dirinya mempengaruhi para Ulama dalam menentukan siapa yang diusung sebagai Cagub dari kalangan Muslim.

‘Risalah Istiqlal’ yang berisi 9 butir itu, pertama, meminta kepada umat Islam agar merapatkan barisan untuk memenangkan pemimpin Muslim.

“Kedua, diserukan kepada seluruh partai pro-rakyat agar berupaya maksimal mengusung satu calon Gubernur Muslim,” kata KH Bachtiar Nasir saat membacakan ‘Risalah Istiqlal’ itu, Ahad (18/9).

Baca Juga

Ketiga, diserukan kepada seluruh umat Islam di Jakarta agar menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Keempat, diserukan kepada umat islam Jakarta untuk berpegang teguh dengan agamanya dengan hanya memilih calon Muslim.

Kelima, diserukan kepada kaum Muslimin untuk menolak dan melawan semua bentuk suap dan berbagai bentuk money politics maupun serangan fajar.

Keenam, pentingnya partai politik pro-rakyat untuk memaksimalkan daya dan melibatkan semua potensi umat untuk memenangkan pasangan Cagub dan Cawagub yang disepakati umat Islam.

Ketujuh, mengokohkan ukhuwah dan menghindari segala fitnah dan adu domba yang ditujukan kepada calon yang diusung oleh umat Islam.

Kedelapan, mengingatkan kepada seluruh KPUD DKI Jakarta, termasuk RT/RW yang ditugaskan sebagai KPPS, untuk mengawasi jalannya Pilkada DKI agar terwujud Pilkada yang jujur dan adil.

Kesembilan, mengimbau kepada partai yang mengusung calon non-Muslim untuk mencabut dukungannya. Apabila tidak mengindahkan pencabutan dukungan itu, maka diserukan kepada umat untuk tidak memilih partai tersebut. (s)

Baca Juga