Agus Yudhoyono kepada Umat Islam: “Saya Tahu Kita Terluka dan Berharap Keadilan Tegak di Negeri Ini”

agus-harimurti-yudhoyono-5
Agus Harimurti Yudhoyono

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Reaksi keras umat Islam dengan para ulama terkait ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang membawa-bawa surat Al Maidah ayat 51 dalam kaitannya dengan Pilkada 2017 mendatang, juga membuat bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, mengeluarkan pernyataan sikapnya.

Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengkhawatirkan jika ucapan Ahok yang melukai umat Islam itu dibiarkan akan menimbulkan permasalahan sosial bahkan konflik komunal.

“Mengaitkan ajaran agama, agama apa pun, dengan konteks politik, terlebih dalam rangkaian pemilihan gubernur DKI Jakarta dewasa ini, saya nilai tidak tepat, keluar dari etika dan juga berbahaya,” tegas Agus Yudhoyono dalam keterangan tertulis yang dia bacakan saat deklarasi dukungan Jaringan Santri Indonesia (JSI) untuk pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Agus-Sylvi, di Cikeas Mansion, Jawa Barat, Ahad (9/10).

“Kalau ucapan yang kerap melukai hati kalangan masyarakat ini terus terjadi, saya khawatir akan menimbulkan permasalahan sosial, bahkan konflik komunal yang justru seharusnya bersama-sama kita cegah,” ungkapnya.

Kepada umat Islam, perwira militer yang pensiun dini itu, meminta untuk sabar dan tabah dalam menghadapi ujian ini.

“Kepada saudara-saudara kami umat Islam, saya mengajak untuk sabar dan tabah menghadapi ujian ini dan jangan terpancing untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak semestinya. Saya tahu bahwa kita semua terluka dan berharap agar keadilan tegak di negeri ini,” tegasnya.

Baca Juga

Seperti diberitakan sebelumnya, sambutan Ahok di depan warga kepulauan Seribu, 27 September 2016 yang dipublikasikan di Youtube menyinggung surat Al Maidah ayat 51.

Dalam video itu, semula Ahok membahas program panen bersama para petani. Dia meyakinkan petani bahwa program itu tidak akan bubar meski dirinya tidak terpilih lagi sebagai gubernur.

“Jadi jangan percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu, enggak bisa pilih saya, iya kan? Dibohongi pake surat Al Maidah ayat 51, macem-macem itu, itu hak bapak-ibu. Jadi kalau bapak-ibu merasa gak bisa milih nih, ‘Karena saya takut masuk neraka’, dibodohin gitu, nggak apa-apa. Karena, ini panggilan pribadi bapak-ibu. Program ini jalan saja. Jadi bapak-ibu gak usah merasa gak enak, dalam nuraninya gak bisa pilih Ahok,” ujar Ahok dalam video itu.

Surat Al-Maidah ayat 51 dalam Al-Qur’an berisi tentang larangan umat Islam untuk tidak memilih pemimpin selain Muslim, yang dalam ayat itu disebut dari kalangan Yahudi dan Nasrani.

Akibat pidato Ahok yang membawa-bawa surat Al Maidah ayat 51 yang dinilai melecehkan dengan sebutan “dibohongi” dan “dibodohi” itu, sejumlah kalangan, termasuk para Ulama dan berbagai ormas Islam, melaporkan Ahok ke Polda Metro dan Mabes Polri. (s)

Baca Juga