Berkunjung ke Masjid, Politisi Inggris dari Partai Buruh Ini Kirim Pesan untuk Donald Trump

Pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn, berfoto dengan jamaah Muslimah Masjid Finsbury Park, London. (Foto: Dinendra Haria/Rex/Shutterstock)

LONDON (SALAM-ONLINE): Politikus Inggris, Jeremy Corbin, menantang demonisasi dan mengirim pesan damai kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait sentimen terhadap umat Islam yang akhir-akhir ini menguat di beberapa negara.

“Minum teh bersama-sama jauh lebih efektif daripada menuangkan beton, membangun tembok pembatas untuk menjaga satu sama lain terpisah,” ujar Corbin saat berbicara di Masjid Finsbury Park, London, sebagaimana dilansir the Guardian, Senin (6/2).

Pemimpin Partai Buruh itu menyampaikan apa yang disebut sebagai “pesan lembut untuk seorang pria di seberang Atlantik”.

“Selama beberapa pekan terakhir, sudah ada beberapa bahasa yang mengerikan digunakan di berbagai belahan dunia. Bahasa mengerikan berubah menjadi tindakan mengerikan. Tindakan-tindakan mengerikan berakhir dalam kematian terhadap orang yang sepenuhnya tidak bersalah, seperti yang terjadi di Quebec, Kanada,” ungkap Corbin terkait kematian enam orang Muslim dalam serangan sebuah masjid di Kanada.

Seorang relawan membagikan permen dan goodie bag untuk anak-anak yang mengunjungi Masjid Finsbury Park. (Foto: Matthew Chattle/Rex/Shutterstock)

Ratusan orang mengunjungi Masjid Finsbury Park, dalam beberapa hari terakhir. Masjid itu menjadi terkenal sebagai Pusat Islam sejak akhir 1990-an ketika ulama Mesir Abu Hamza menjadi imamnya. Pada 2005, Masjid Finsbury Park mengalami perubahan kepemimpinan dan sekarang dianggap sebagai model yang patut jadi contoh untuk hubungan masyarakat Muslim dan non-Muslim.

Salah seorang jamaah masjid, Jahed Ahmed, menyebut tempat itu sebagai pusat komunitas, tempat yang aman untuk semua orang, baik Muslim maupun non-Muslim.

Baca Juga

Selama lima jam, Ahmed dan jamaah lainnya menjawab pertanyaan seperti: mengapa seluruh umat Islam melakukan cara yang sama ketika mereka shalat, mengapa pria dan wanita shalat secara terpisah serta seberapa sulit untuk berpuasa selama bulan Ramadhan?

“Kami ingin masyarakat kita tidak picik,” kata Ahmed.

Di antara mereka yang mendengarkan adalah para petugas seperti polisi dan petugas pemadam kebakaran.

Warga Inggris antusias mengunjungi masjid dan melihat-lihat galeri saat jamaah melaksanakan shalat di Masjid Finsbury Park, London. (Foto: Tolga/Akmen/LNP)

“Kami memiliki hubungan yang baik dengan masjid. Jadi saya tertarik untuk melihat-lihat dan bertemu orang-orang (Muslim) di sini,” kata seorang pengunjung (non-Muslim), Stephen Johnston-Keay. (EZ/salam-online)

Sumber: The Guardian

Baca Juga