JAKARTA (SALAM-ONLINE): Jika seorang pemimpin kebanyakan minta maaf, itu artinya dia tidak belajar dari kesalahan. Demikian dikatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kantornya, Jakarta, Jumat (3/2).
“Seorang pemimpin itu jangan kebanyakan minta maaf, itu artinya dia tidak belajar dari kesalahan,” ujarnya.
JK menegaskan hal itu karena melihat situasi dan kondisi politik belakangan ini terkait dengan permintaan maaf terdakwa kasus penistaan agama, Basuki T Purnama (Ahok) kepada warga NU.
JK menjelaskan bahwa sebagai pejabat publik, bukanlah hal yang baik untuk terus meminta maaf atas perbuatannya. Ia juga menyarankan kepada Ahok untuk lebih berhati-hati ketika akan memberikan pernyataan.
“Minta maaf ke publik ya berapa tahun sekali saja, jangan setiap bulan minta maaf ke publik hal yang sama. Berarti hati-hatilah,” kata dia.
Sebelumnya, Calon gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin.
Sumber: Antara