Menag: Kami tak Akan Lakukan Sertifikasi Khatib

Menag Lukman Hakim Saifuddin usai memberikan sambutan dalam acara Tasyakur 50 Tahun Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Ahad (26/2/2017) di Asrama Haji, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. (Foto: Artawijaya/salam-online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan Kementerian Agama RI tidak akan melakukan sertifikasi khatib sebagaimana isu yang santer diberitakan.

Pernyataan itu disampaikan Menag di hadapan para tokoh Islam saat acara Tasyakur 50 Tahun Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), di Asrama Haji, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (26/2).

“Kami sadar betul tidak akan melakukan sertifikasi. Ini sesuatu yang sangat complicated. Sangat rumit, “ujarnya.

Menag menegaskan, sesungguhnya yang dikehendaki adalah untuk menjaga kesucian khutbah Jumat. Karena itu, kata Menag, perlu ada pedoman bersama apa yang boleh dan apa yang tidak boleh.

Baca Juga

“Ini bukan domain kami, ini domain ulama. Kami sadar betul,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Menag juga meminta umat mewaspadai dua kutub ekstrem dalam cara pandang beragama. “Yaitu pandangan-pandangan ekstrem yang mudah mengkafirkan sesama Muslim dan pandangan ekstrem lainnya adalah liberalisasi dalam agama,” tegasnya.

Terkait keberadaan Dewan Dakwah, Menag menyatakan dirinya mendukung sikap dakwah moderat yang dijadikan pijakan oleh organisasi yang didirikan Mohammad Natsir ini.

“Para tokoh DDII dikenal berpaham moderat. DDII punya kontribusi besar dalam menjaga Indonesia,” pungkasnya. (Artawijaya/salam-online)

Baca Juga