PWNU DKI: “Keputusan Muktamar Lirboyo Wajib Pilih Pemimpin Muslim”

Silaturrahim Rais ‘Aam PBNU Dr KH Ma’ruf Amin dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, Ulama dan Habaib DKI Jakarta

Jakarta (SALAM-ONLINE): Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Samsul Ma’arif mengatakan, NU tetap memilih pemimpin Muslim.  Demikian diungkapkan dalam pertemuan ‘Silaturahim antara Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin dengan jajaran pengurus PWNU, Ulama dan Habaib DKI’, Selasa (7/2/2017).

Hal itu, menurutnya, sesuai dengan qararat (ketetapan) organisasi paska Muktamar di Lirboyo pada 1999 silam.

“Tadi disebut Kiai Ma’ruf, ada istilah qararat, salah satu putusan Muktamar Lirboyo, qararatnya wajib memilih pemimpin Muslim. Sudah lama kita keluarkan, sebelum aksi 411, kita sudah sosialisasikan,” ujar Kiai Ma’arif di kantor PWNU DKI Jalan Utan Kayu 112, Jakarta Timur.

Baca Juga

Menurut Kiai Ma’arif, hasil keputusan Bahtsul Masail itu harus disosialisasikan, khususnya kepada warga NU sebagai pedoman dalam memilih pemimpin.

“Harus sosialisasikan, itu harus, keputusan bahtsul masail satu tingkat dengan fatwa MUI. Qararat muktamar atau keputusan bahtsul masail disepakati para Kiai Syuriyah dan ahli (Kiai-kiai) yang lain, menjadi keputusan bagi warga NU,” ungkapnya.

“Itu menjadi panduan yang terbaik bagi NU dan umat, keputusan bahtsul masail, memilih (pemimpin) Muslim,” tegas Kiai Ma’arif. (MN Malisye/salam-online)

Baca Juga