Salju tak Halangi Ratusan Orang Kanada Berkumpul untuk Hormati Para Korban Penembakan di Masjid

QUEBEC (SALAM-ONLINE): Meski jalan-jalan dipenuhi salju, namun tak menghalangi ratusan orang pada Ahad (5/2) untuk menghormati enam Muslim yang ditembak mati pada Ahad (29/1) lalu saat shalat berjamaah di sebuah masjid di Kota Quebec, Kanada.

“Kami datang tidak untuk Islamofobia, kami datang untuk perdamaian”, “Open Your Heart” dan “Tidak untuk Terorisme”, demikian pesan-pesan yang diungkapkan melalui spanduk oleh ratusan orang yang memberikan penghormatan atas peristiwa di Quebec itu, lansir Al Arabiya, Senin (6/2).

Ratusan demonstran itu, mayoritas dari kalangan Muslim. Sementara para korban, termasuk dua orang Aljazair, seorang Tunisia, Maroko dan dua lainnya dari Guinea, semuanya memegang kewarganegaraan Kanada juga.

Saat terjadinya penembakan, para korban tengah melaksanakan shalat, kemudian seorang pria bersenjata menyerbu masuk dan melepaskan rentetan peluru dari pistol dan senapan semi-otomatis.

Enam orang meninggal, delapan lainnya luka-luka, tiga orang dirawat di rumah sakit. Ini merupakan salah satu serangan terburuk yang dialami komunitas Muslim dalam komunitas Barat. Tersangka, Alexandre Bissonnette, 27, menyerahkan diri ke polisi dan didakwa membunuh enam orang dan lima percobaan pembunuhan.

Baca Juga

Presiden dari Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Mohamed Yangi mengatakan dengan adanya aksi tersebut merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk menunjukkan persatuan.

Ia mengatakan bahwa dirinya ingin bekerja dengan para pemimpin politik untuk membantu “menghilangkan pesan kebencian”.

Politisi Kanada, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Justin Trudeau, mengecam kata-kata atau tindakan mereka yang menyerang Muslim. Pada hari Jumat, di pemakaman tiga korban, Trudeau mengecam komentator radio dan politisi yang telah membuat ketegangan semakin membesar. (EZ/salam-online)

Sumber: Al Arabiya

Baca Juga