Hindari Pertempuran, 250.000 Warga Sipil Irak Menyelamatkan Diri

Diperkirakan 250.000 warga sipil Irak menyelamatkan diri untuk menghindari pertempuran dalam beberapa hari mendatang. (Foto: AFP)

MOSUL (SALAM-ONLINE): Lembaga kemanusiaan PBB, Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) menyatakan warga sipil yang menyelamatkan diri dari Mosul barat sering mengalami kelelahan dan dehidrasi. Diperkirakan 250.000 warga sipil akan malarian diri untuk menghindari pertepuran selama beberapa hari mendatang, lansir Al Arabiya, Selasa (28/2).

Sejak pasukan rezim Irak meluncurkan serangan untuk mengambil alih bagian barat kota Mosul dari ISIS pekan lalu, lembaga bantuan kemanusiaan PBB, Selasa (28/2/2017) melaporkan, sekitar 8.000 orang warga dari perkotaan maupun desa-desa sekitarnya telah melarikan diri.

Hal itu juga mencatat angka trauma tertinggi bagi para korban peperangan di Mosul Barat. setidaknya 75 warga sipil dirawat selama sepekan terakhir. Sekitar 750.000 warga sipil yang masih tersisa di Mosul barat merasa putus asa lantaran jalur pasokan telah dipotong, khususnya jalan raya dari Mosul ke negara tetangga, Suriah.

Baca Juga

Dengan dukungan dari koalisi pimpinan AS, pasukan Irak memulai operasi untuk merebut kembali Mosul barat pada 19 Februari lalu, dan sejauh ini berhasil mengambil alih bandara internasional kota dan pangkalan militer, serta beberapa kawasan di tepi selatan.

Mengutip pantauan saksi mata, OCHA melaporkan warga sipil yang masih berada di Mosul barat mengalami kekurangan dari berbagai kebutuhan seperti makanan, air, gas, minyak pemanas dan perlengkapan medis. Bahan pokok seperti gula dan kentang pun mengalami kenaikan harga.(MN Malisye)

Sumber: Al Arabiya

Baca Juga