Petinggi Sayap Militer Hamas Dibunuh, Penjajah ‘Israel’ Antisipasi Balasan dari Gaza

Ribuan warga Gaza turun ke jalan untuk mengantarkan petinggi militer Hamas, Mazen Fuqoha, ke pemakaman. (Foto: Ezz-Zanoun/Al-Jazeera)

SALAM-ONLINE: Gerakan Hamas telah menutup perlintasan Erez antara Jalur Gaza yang diblokade dengan wilayah yang dijajah “Israel”, Ahad (26/3), menyusul pembunuhan misterius salah satu pemimpin gerakan tersebut.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Iyad al-Bozum mengatakan, itu adalah bagian dari langkah-langkah keamanan yang diberlakukan setelah Mazen Faqha, pemimpin sayap militer Hamas ditembak mati oleh orang bersenjata tak dikenal pada Jumat (24/3).

Radio penjajah melaporkan bahwa pasukan “Israel” di dekat Gaza berada dalam siaga tinggi untuk mengantisipasi Hamas membalas pembunuhan itu.

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan bahwa siaga tinggi dilakukan “Israel” karena penjajah itulah yang bertanggungjawab atas pembunuhan Mazen Faqha dan bahwa “pendudukan akan membayar harga yang berat untuk kejahatan ini”.

Baca Juga
Hamas tutup perlintasan Erez dengan wilayah yang diduduki penjajah “Israel”

“Al-Qassam memiliki kemampuan untuk melaksanakan pembunuhan dengan ukuran dan kekuatan yang sama terhadap para pemimpin Israel,” kata analis politik Palestina, seperti dilansir Zaman al Wasl, Ahad (26/3). (s)

Sumber: Zaman Al Wasl

Baca Juga