Saat Lakukan Misi Kemanusiaan, Aktivis Terkemuka ‘White Helmets’ Gugur Dihantam Bom Rezim Asad
SALAM-ONLINE: Salah seorang aktivis tim pertahanan sipil Suriah ‘White Helmets’ menjadi korban serangan brutal rezim Basyar Asad di wilayah Deraa.
Abdullah al-Sarhan, adalah seorang aktivis Suriah terkemuka sekaligus sebagai Ketua ‘White Helmets’ di wilayah Deraa. Sarhan dibunuh pada Senin (20/3) setelah sebuah bom menghantam mobilnya saat melakukan misi kemanusiaan di bagian timur dari wilayah Deraa, lansir The Syrian Observer, Selasa (21/3).
Tak hanya Sarhan, beberapa komandan pejuang oposisi dan Pekerja Pertahanan Sipil di wilayah Deraa itu juga telah gugur akibat bom yang meledak di pinggir jalan tersebut.
Kematian Sarhan sendiri merupakan kerugian bagi semua para pekerja kemanusiaan yang setiap hari diintai maut di negeri yang dilanda perang sejak Maret 2011 itu. Aktivis kemanusiaan menuduh rezim Suriah dan kelompok yang berafiliasi kepada ISIS melakukan pembunuhan terhadap Sarhan.
‘White Helmets’ selama ini dikenal sebagai sekelompok aktivis kemanusiaan yang mendedikasikan diri untuk menolong sesama dengan bergabung menjadi bagian dari kekuatan Pertahanan Sipil Suriah. Organisasi ini berisi para relawan yang berjuang mengevakuasi para korban perang.
Nama ‘White Helmets’ disematkan pada organisasi ini lantaran mereka kerap mengenakan helm pelindung kepala berwarna putih. Atas izin Allah, dengan helm itu, mereka menyelamatkan nyawa banyak orang.
Organisasi ini didirikan pada 2014 dan kini memiliki 3.000 relawan. ‘White Helmets’ dikenal sebagai organisasi relawan besar yang banyak beroperasi di kawasan di luar kontrol rezim. (EZ/salam-online)
Sumber: The Syrian Observer