Orasi Amien Rais di Aksi 55: “Selama Putusannya Zalim, Kita Akan Turun Lagi”

Amien Rais

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Tokoh nasional Amien Rais hadir dalam Aksi Simpatik 55 di depan Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, Jum’at (5/5).

Ketua MPR periode 1999-2004 ini menyampaikan orasi dan keprihatinannya terkait penegakan hukum di Indonesia.

Menurutnya, jika terdakwa penista agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) divonis tidak bersalah alias bebas oleh majelis hakim, ia melihat ada peluang Ahok akan menduduki jabatan strategis di pemerintahan usai mengakhiri masa jabatannya sebagai Gunernur DKI Oktober nanti. Amien khawatir hal itu akan memberikan dampak buruk bagi umat Islam di Indonesia.

“Kalau si Ahok sampai bebas, dia bisa menjadi Mendagri atau Menkumham untuk menghantam umat Islam nanti,” ungkap Amien seperti dilansir IslamicNewsAgency (INA), Jumat (5/5).

Karenanya, ia meminta Presiden Jokowi serta pimpinan penegak hukum di republik ini agar mengembalikan kepercayaan rakyat terkait penegakan hukum di Indonesia.

Baca Juga

“Wahai hakim, wahai Pak Jokowi, sudah cukup kita belajar dari kasus-kasus masa lalu. Jadi bukan apa-apa. Selama (putusannya) adil kita akan dukung, tapi selama zalim kita akan turun lagi,” tegasnya.

Di akhir orasinya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengingatkan bahwa yang harus diperangi di negeri ini adalah kezaliman, bukan aparat penegak hukum. Karena itu, di tengah kuatnya upaya rakyat dalam menuntut keadilan, justru hubungan dengan aparat penegak hukum harus diperkuat.

“Jangan sampai kita tidak hormat. Karena itu TNI dan Polri sahabat kita. Yang menjadi musuh kita adalah kezaliman di negeri ini,” ucapnya.

Syahrain (INA)

Baca Juga