Minta Sanksi Dicabut, Erdogan: “Mengisolasi Qatar tak Selesaikan Masalah”

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat menyambut Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al Thani di istana kepresidenan di Ankara, Turki, 12 Maret 2015 lalu

ANKARA (SALAM-ONLINE): Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Selasa (6/6) bahwa mengisolasi Qatar, termasuk dengan menggunakan sanksi, tidak akan menyelesaikan masalah apapun.

“Ankara akan melakukan segalanya dengan daya dan kekuatan untuk membantu menyelesaikan krisis ini,” ujar Erdogan seperti dilansir Middleeastmonitor, Rabu (7/6).

Seperti diketahui, kekuatan terbesar dunia Arab memutuskan hubungan dengan Qatar pada Senin (5/6). Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir dan Bahrain menuduh Qatar mendukung militan Islam. Ini membuka kembali luka lama, dua pekan setelah Presiden AS Donald Trump menuntut negara-negara Muslim untuk memerangi terorisme.

“Mengisolasi Qatar tidak akan menyelesaikan masalah,” kata Erdogan dalam sebuah pidato di Ankara setelah acara berbuka puasa bersama, Selasa (6/6).

“Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mengatasi krisis ini,” ujarnya.

Erdogan mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri dan Raja Yordania Abdullah, antara lain, sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk menyelesaikan keretakan tersebut.

Baca Juga

“Saya berharap sanksi (terhadap Qatar) segera dicabut,” katanya, dalam pernyataan yang disiarkan langsung televisi.

Sumber kepresidenan Turki mengatakan sebelumnya bahwa Erdogan juga telah berbicara dengan pemimpin Qatar, Rusia, Kuwait dan Arab Saudi untuk menurunkan ketegangan.

Turki memiliki hubungan baik dengan Qatar dan juga beberapa tetangga Teluk Arabnya.

Qatar selama bertahun-tahun telah mempertaruhkan kekayaan gas dan kekuatan medianya yang sangat besar dengan pengaruh yang luas di wilayah ini. Namun, tetangga Teluk Arab dan Mesir telah lama merasa iri dengan dukungan Qatar terhadap Ikhwanul Muslimin dan Hamas Palestina yang mereka anggap sebagai musuh politik.

Seperti halnya Qatar, Turki juga memberikan dukungan penuh terhadap gerakan Ikhwanul Muslimin dan Hamas, sebagaimana keduanya mensupport pejuang Suriah. (EZ/Salam-Online)

Sumber: Middleeastmonitor

Baca Juga