SNHR: Sejak 2011 Lebih 100 Ribu Warga Suriah Ditahan Rezim, 13.000 Orang Disiksa Sampai Mati

SALAM-ONLINE: Sejak pecah konflik dari 2011 hingga saat ini, lebih dari 100 ribu orang dilaporkan menjadi tawanan perang di Suriah.

Organisasi kemanusiaan yang berpusat di London, Inggris, merilis sebuah laporan pada Senin (30/10/2017) kemarin yang menyatakan bahwa sebanyak 106.727 penduduk Suriah telah ditangkap dan ditahan oleh rezim Basyar Asad sejak 2011 lalu.

Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) dalam laporannya juga menyebutkan bahwa pihak yang paling bertanggung jawab atas hal ini adalah rezim Basyar Asad.

SNHR secara detil mengungkapkan, sebanyak 13.104 orang disiksa selama masa penahanan, termasuk di antaranya 166 anak-anak dan 57 perempuan. Dari laporan ini pula diketahui bahwa  terdapat ribuan rakyat Suriah yang meninggal karena penyiksaan yang dilakukan oleh tentara rezim Asad.

“Rezim Suriah bertanggungjawab atas 12.986 orang yang disiksa sampai mati,” tulis SNHR dalam rilisnya seperti dilansir Middle East Monitor, Senin (30/10).

Baca Juga

Laporan tersebut dirilis sebagai bagian dari babak baru pembicaraan perdamaian Suriah antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik yang telah menyeret negara-negara besar tersebut. Upaya-upaya gencatan senjata akan menjadi fokus utama dalam pertemuan yang diadakan di ibu kota Kazakhstan, Astana, yang dimulai pada Senin (30/10) kemarin.

Gencatan senjata tersebut, direncanakan baru akan diberlakukan pada 30 Desember nanti. Pertemuan ini diinisiasi oleh Turki yang pada beberapa waktu lalu memutuskan untuk terlibat dalam penanganan perdamaian di Suriah.

Meskipun berada dalam koalisi Iran, Rusia serta rezim Suriah, sejumlah analis menilai bahwa langkah Turki untuk masuk ke dalam pusaran ini sebagai upaya  untuk menyelamatkan rakyat Suriah dari bombardir yang dijatuhkan oleh pesawat-pesawat tempur negara-negara pro-Asad tersebut. (al-Fath/Salam-Online)

Sumber: Middle East Monitor

Baca Juga