BANDAR LAMPUNG (SALAM-ONLINE): Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menilai kepemimpinan merupakan tema penting umat Islam saat ini. Karenanya tema ini sangat perlu untuk diseriusi.
Dalam konteks ini, Ketua MIUMI DKI Jakarta KH Fahmi Salim, MA mengatakan, kondisi umat Islam yang sedang dalam keadaan memprihatinkan, lemah dan terpecah belah, baik di tingkat lokal maupun global pangkalnya adalah persoalan kepemimpinan.
Untuk itu ia menegaskan, kepemimpinan menjadi tema yang sentral dalam Islam, sebagaimana saat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam wafat, kaum Muslimin mendahulukan mengangkat dan membai’at khalifah sebelum Rasulullah dikebumikan.
“Itulah pentingnya kepemimpinan dalam Islam,” ujar Fahmi Salim dalam Tabligh Akbar bertema ‘Pemimpin Kebangkitan Peradaban Islam’ di Masjid Ad-Dua, Bandar Lampung, Sabtu (10/2/18) malam.
Fahmi menjelaskan, bagaimana pelaksanaan syariat Islam sangat bergantung pada adanya kepemimpinan umat yang adil dan shalih.
“Kalau tidak, umat akan rusak dan lemah meskipun tunas Islam tetap hidup,” ungkapnya.
Dalam istilah fiqh, terangnya, kepemimpinan disebut dengan imamah. Tujuannya untuk meneruskan dan menggantikan fungsi dan peran kenabian, dimana wahyu dan sunnah sudah turun sempurna, sehingga perlu dilanjutkan dengan kepemimpinan.“Fungsi kenabian dimaksud adalah dalam hal menjaga dan memelihara praktik penerapan syariat Islam di tengah umat,” pungkasnya.
Tabligh Akbar yang diikuti seribuan jamaah tersebut turut dihadiri oleh Sekjen MIUMI Pusat KH Bachtiar Nasir dan Ketua MIUMI Lampung Bukhori Abdul Shomad. (YGN/INA)