Kiai NU Dibacok, Kapolres Kendal: Tersangka dalam Kondisi Sehat

KH Ahmad Zaenuri dilarikan ke Rumah Sakit Islam Weleri Kendal, kemudian dirujuk ke RSUD Tugurejo Semarang

SALAM-ONLINE: Lagi-lagi diberitakan ada Kiai yang yang dibacok. Kali ini menimpa KH Ahmad Zaenuri, Rais Syuriah Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dan menantunya, Agus, pada Sabtu (17/3/2018) petang di depan rumahnya.

Akibatnya ulama di Kecamatan Kangkung dan menantunya itu terluka parah dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Islam Weleri Kendal, kemudian dirujuk ke RSUD Tugurejo Semarang.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah, Solahudin ALY, menginstruksikan seluruh anggotanya dan Barisan Ansor Serba Guna atau Banser untuk bersiaga usai terjadinya pembacokan terhadap Kiai Zaenuri tersebut.

“Kami menginstruksikan Ansor dan Banser, untuk siaga dan waspada untuk kemungkinan yang terjadi,” kata Solahudin saat berbincang dengan tvOne, Ahad (18/3/2018) malam seperti dikutip Vivanews.

Solahudin mengungkapkan, pelaku pembacokan Kiai Zaenuri dan menantunya bernama Agus, bukan orang gila. Tapi seorang warga setempat yang mengalami depresi.

“Temuan menarik dari awal kami mendapati informasi bahwa pelaku ini depresi bukan gangguan jiwa. Kesehariannya mengamen,” kata Solahudin.

Informasi lainnya yang didapat Ansor ialah, pelaku pembacok Kiai Zaenuri selama ini memang sering mengatakan ingin membunuh orang.

“Warga di sekitar rumah pelaku bilang, ‘pelaku ingin bunuh orang’. Kami khawatir, ada pihak tertentu yang memanfaatkan depresinya pelaku,” ujarnya.

Kiai Zaenuri dibacok saat berusaha melerai keributan antara pelaku dan Agus. Pelaku menyerang Kiai Zaenuri hingga tangan kirinya terluka parah.

Baca Juga

“Agus dibacok di kepala, sementara Kiai luka di tangan kiri,” ungkap Solahudin.

Menurut Ketua PBNU, Marsudi Syuhud, membenarkan kejadian tersebut.

“Memang betul kejadian ada. Seperti yang disampaikam Kapolres, dilakukan anak muda yang biasa ngamen dari tetangga desa situ. Awalnya anak Pak Kiai Ahmad Zaenuri lagi masuk mobil, lalu di gedor-gedor, kemudian terjadi cekcok dan terjadi pembacokan. Lalu istrinya Kiai Zaenuri teriak minta tolong. Pak Kiai keluar dan berusaha melerai. Tapi jadi korban keduanya,” kata Marsudi saat berbincang dengan tvOne, Ahad, 18 Maret 2018.

Mengenai motif penganiayaan ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan.

Rilis dari pengurus Cabang Ansor Kendal yang ditandatangani Muhammad Ulil Amri, menerangkan, saat pelaku berjalan menuju rumah korban, seorang warga bertanya kepada pelaku yang menyeberang jalan membawa senjata tajam. “Tetapi pelaku tidak menjawab,” demikian keterangan dari pengurus Cabang Ansor tersebut.

“Diperoleh pula informasi dari warga lain, pagi hari sebelum kejadian, pelaku menyampaikan niatnya untuk membunuh seseorang tetapi tidak menyebut siapa targetnya. Hanya dijawab, ‘Yang penting bukan teman sendiri’,” demikian rilis itu.

Menurut Kepala Polres Kendal, AKBP Adi Wijaya, pelakunya, yang diketahui bernama Suyatno, sudah diamankan dan diperiksa.

“Tersangka dalam kondisi sehat,” kata Adi Wijaya. (*)

Baca Juga