Setelah 35 Tahun Dilarang, Mulai 18 April Ini Arab Saudi Izinkan Kembali Bioskop Beroperasi
RIYADH (SALAM-ONLINE): Bioskop pertama di Arab Saudi setelah beberapa dasawarsa dilarang akan kembali beroperasi. Bioskop pertama akan dibuka di ibu kota Riyadh pada 18 April 2018 ini, kata para pejabat negara kerajaan tersebut. Saudi juga mengumumkan pembukaan puluhan bioskop pada 2023.
Media pemerintah Saudi mengatakan pada Rabu (4/4) bahwa Dana Investasi Publik (PIF), dana kekayaan kedaulatan utama Arab Saudi, telah menandatangani kesepakatan dengan AMC Entertainment Holdings untuk mengoperasikan bioskop di negara kerajaan itu.
Kedua pihak diperkirakan akan mendirikan hingga 40 bioskop di 15 kota Saudi selama lima tahun ke depan, Aljazeera mengutip kantor Berita Saudi, SPA, melaporkan Kamis (5/4).
Lebih jauh ke depannya, antara 50 hingga 100 bioskop akan didirikan di sekitar 25 kota Saudi pada 2030, lapor SPA.
Bioskop pertama akan dibuka di Riyadh pada 18 April 2018, demikian pernyataan Pusat Komunikasi Internasional Kementerian Penerangan.
Pengumuman ini muncul setelah pemerintah Saudi mengatakan pada Desember 2017 bahwa kerajaan akan mencabut larangan selama 35 tahun kehadiran bioskop di negara itu. Pencabutan larangan itu memungkinkan film di bioskop diputar pada awal tahun depan (2018).
“Saya tidak berpikir itu membawa era baru untuk kebebasan berekspresi,” Joseph Fahim, seorang kritikus dan programmer film Mesir, mengatakan kepada Aljazeera.
“Ada aturan-aturan konkret yang tidak bisa dilakukan oleh pembuat film Saudi, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan keluarga kerajaan.”
Masih ada pertanyaan tentang jenis film apa yang akan diputar di bioskop-bioskop tersebut, serta apakah penontonnya akan dipisah berdasarkan gender (jenis kelamin).
Arab Saudi memberlakukan larangan penuh untuk bioskop di awal 1980-an.
Pada Januari lalu, film animasi panjang untuk anak-anak diputar di bioskop yang dibuat sementara. (S)
Sumber: Aljazeera