SALAM-ONLINE: Pakar politik dan hukum Universitas Nasional, Saiful Anam, mengkritisi rencana kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal Cina ke Sulawesi Tenggara.
Sebab hal tersebut bertentangan dengan kebijakan pemerintah sendiri melalui Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) No 11/2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.
Saiful Anam juga menilai rencana kedatangan para TKA yang bertentangan dengan peraturan pemerintah menjadi salah satu bukti pernyataan mantan Wakil Presiden jusuf Kalla (JK) mengenai kesimpangsiuran aturan penanganan Corona.
“Ini yang dimaksud JK simpang siur dan membingungkan. Di mana leadership seorang Presiden? Kok membuat peraturan dilanggar sendiri,” kritik Saiful Anam yang dikutip RMOL.id, Sabtu (2/5/20).
Melihat fakta tersebut, ia pun menduga di balik rencana kedatangan ratusan TKA tersebut ada perjanjian khusus antara pemerintahan Joko Widodo dengan Cina.
“Atau jangan-jangan memang ada perjanjian khusus dengan Cina sehingga khusus TKA asal Cina bebas dan diberikan kekebalan untuk melanggar peraturan perundang-undangan?” kata Saiful.
Hal ini tentu aneh, karena di saat masyarakat Indonesia sedang berjuang melawan wabah Covid-19, tapi pemerintah malah berencana mempersilakan TKA Cina untuk datang ke Indonesia.
“Atau memang ada kekuasaan di atas presiden yang dapat mengatur semaunya sendiri? Kalau ada, maka sangat membahayakan negara,” pungkasnya. (rmol.id)