Kecam Aksi Pembakaran Al-Qur’an di Swedia & Norwegia, KAMMI Minta Indonesia Bersikap

Demonstran yang membakar Al-Qur’an juga membuat rusuh di Swedia. (Foto: AFP)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pjs Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) Susanto Triyogo mengecam aksi penistaan terhadap Al-Qur’an di Malmo, Swedia dan Oslo, Norwegia. Aksi pembakaran dan perobekan terhadap Kitab Suci Umat Islam, menurutnya, merupakan tindakan provokatif, intoleran dan anti demokrasi.

“Kami menyayangkan dan mengecam keras tindakan penistaan (terhadap Al-Qur’an, red) dan intoleran yang dilakukan oleh politisi Islamofobia dan rasis beserta para pendukungnya,” kata Susanto Triyogo kepada awak media, Selasa (1/9/20).

Rasmus Paludan, pemimpin kelompok anti-Islam Tight Direction (Stram Kurs), bersama para pendukungnya membakar Al-Qur’an pada Jumat (28/8) malam. Paludan sendiri sempat membuat geger dunia ketika tahun lalu membakar Al-Qur’an yang dibungkus dengan daging babi.

Ketua Bidang Keumatan dan Wawasan Keislaman PP KAMMI, Ibadurrahman, mengatakan, peristiwa ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.

Baca Juga

“Aksi penistaan terhadap Islam tersebut merupakan tindakan biadab dan barbar. Ini merupakan pukulan telak bagi Eropa yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan demokrasi,” katanya.

KAMMI juga meminta kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri untuk segera mengecam dan melakukan protes terkait aksi perobekan dan pembakaran Al-Qur’an itu kepada kedutaan besar Norwegia dan Swedia di Jakarta.

“Sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, malu rasanya jika kita tidak protes. Ini bukan hanya sekadar masalah agama tapi juga masalah HAM, setiap orang untuk bebas berkeyakinan,” tegas Ibad.

Baca Juga