Aksi Bela Nabi di Jakarta, Haikal Hassan Titip Surat ke Polisi untuk Dubes Prancis

Beribu-ribu massa dari berbagai ormas berunjuk rasa di depan kedubes Prancis Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2020) untuk memprotes penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad Shallallahi ‘Alaihi wa Sallam yang dilakukan oleh Presiden Emmanuel Macron, termasuk dukungannya pada karikatur pelecehan atas Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang kembali dipublikasikan oleh majalah Charlie Hebdo

SALAM-ONLINE.COM: Aksi protes atas penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di depan Kedutaan Besar Prancis, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020) berlangsung tertib.

Beribu-ribu massa dari berbagai ormas berunjuk rasa dalam aksi bela Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (Aksi 211) yang berlangsung siang hingga sore pukul 16.00 WIB. Sebelum demo diakhiri, peserta unjuk rasa melaksanakan shalat Ashar berjamaah.

Polisi menerima titipan surat untuk disampaikan kepada Dubes Prancis untuk Indonesia terkait penghinaan terhadap Islam dan Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

Salah seorang orator, Haikal Hassan, menitipkan surat kepada polisi agar disampaikan kepada Duta Besar Prancis untuk Indonesia. Isi surat itu merupaka pernyataan sikap umat Islam Indonesia atas penghinaan Macron terhadap Islam dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Dirintel Polda Metro jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan menerima titipan surat tersebut. Hirbak memastikan surat itu akan disampaikan polisi kepada Dubes Prancis.

Baca Juga

“Jadi dari Pak Haikal Hassan menitipkan kepada kita untuk diserahkan kepada Kedubes Prancis terkait dengan pernyataan umat Islam di Indonesia,” kata Hirbak kepada awak media di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).

Namun Hirbak sendiri mengatakan belum mengetahui isi dari surat tersebut. “Saya belum lihat, jadi mereka menitipkan surat ini kepada aparat untuk diserahkan kepada Kedubes Prancis,” terangnya.

Dalam aksi kali ini, sejumlah tokoh menyampaikan orasinya mengecam Macron. Sebagai bentuk kecaman terhadap Macron, foto-foto Macron yang dibawa massa pun diinjak dan dibakar.

Setelah shalat Ashar berjamaah, tak lama kemudian, sekitar pukul 16.00 WIB massa membubarkan diri dengan tertib. (S)

Baca Juga