SALAM-ONLINE.COM: Innaalillaahi wa Innaa ilaihi raaji’uun. Satu lagi Ulama kita wafat. Tokoh kharismatik, Pimpinan Perguruan Islam As-Syafi’iyyah Jakarta, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie, telah berpulang ke Rahmatullah di kediamannya, Bali Matraman, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (10/7/2021) petang.
Untuk itu, redaksi AnnasIndonesia menghubungi beberapa ulama lewat telepon selulernya pada Ahad (11/7). Mereka, para ulama yang sering atau pernah berinteraksi dengan Allahyarham Kiai Abdul Rasyid itu dimintai kesan-kesannya terhadap putra ulama besar KH Abdullah Syafi’ie Rahimahullah tersebut.
Melalui telepon selulernya, Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) KH Athian Ali M Da’i, Lc, MA mengatakan, Kiai Abdul Rasyid adalah sosok ulama yang istiqomah dalam menegakkan kebenaran hingga akhir hayatnya. KH Athian mengungkapkan sangat terkesan dengan sikap tegas Allahyarham saat bersama-sama membongkar gerakan sesat NII/KW-9.
“Sikap beliau dapat dikatakan tak pernah menolak jika diajak dalam perjuangan membela kepentingan umat Islam,” kenang Ketum Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) ini.
KH Athian bercerita, ketika ditawari menjadi Ketua Majelis Syuro ANNAS Pusat menggantikan KH Abdul Hamid Baidlowi yang telah wafat, Kiai Rasyid mempersilakan yang lain untuk menjadi Ketua dengan pertimbangan kondisi kesehatannya. “Beliau cukup menjadi Wakil Ketua sampai akhir hayatnya.”
Senada dengan KH Athian, Wakil Ketua Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) Dr Jeje Zainudin mengatakan, figur Kiai Rasyid sudah dianggap sebagai orang tua sekaligus sosok ulama yang tawadhu, terbuka, selalu memberi dukungan penuh untuk kepentingan umat Islam.
“Beliau selalu hadir dalam aksi-aksi bela umat Islam jika tidak sedang uzur,” ungkapnya.
Menurut Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah (DDII) Masa Khidmah 2020-2025, Dr H Adian Husaini, M.Si, Kiai Rasyid adalah figur ulama yang sangat memperhatikan problematika umat.
“Hatinya mudah trenyuh jika melihat kondisi umat. mudah tergerak dan diajak. Walaupun beliau ulama, tapi mudah diajak hingga turun ke jalan pun tak segan jika untuk kepentingan umat Islam,” tuturnya.
“Beliau figur ulama yang sangat perhatian soal ukhuwah. Tidak fanatik dan tidak sempit dengan pandangan satu golongan,” ujar Ustadz Adian.
Kita doakan semoga Allahyarham Kiai Abdul Rasyid senantiasa memperoleh rahmat, ampunan dan karunia-Nya. Keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan dan keikhlasan. Aamiin.
(Tardjono Abu Muas)