Mantan Menhan Ryamizard Kecewa dengan Mendikbud Soal Kurikulum Pendidikan

Ryamizard Ryacudu

SALAM-ONLINE.COM: Mantan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, mengaku kecewa dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek). Tanpa menyebut nama menteri tersebut, ia menilai kebijakan untuk pendidikan kurang mengedepankan wawasan kebangsaan.

“Saya juga kecewa itu pada Mendikbud. Kenapa? Menurut saya itu, kalau menjadikan anak itu hebat artinya dia bermoral, itu mulai dari kelas 1 SD,” kata Ryamizard dalam dialog kebangsaan, Rabu, 10 November 2021, dikutip dari Tempo.

Ryamizard mengatakan, kebijakan saat ini memang mengedepankan hal yang serba milenial agar tidak ketinggalan zaman. Namun, ia memandang hal tersebut perlu bergandengan dengan wawasan kebangsaan yang mengerti bangsa dan para pahlawan.

Di samping itu, Ryamizard menegaskan, anak-anak juga perlu memahami Agama. “Berpegang pada tiga itu. Sekarang hanya milenial, enggak ngerti agama, merusak moral,” tutur mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) itu.

Baca Juga

Mantan Pangkostrad ini menceritakan, ada program cerdas cermat di televisi pada tiga tahun lalu. Saat itu ada pertanyaan tentang letak Candi Borobudur. Pilihan jawabannya saat itu ada di Maladewa, Indonesia dan negara lain. Tetapi, kata Ryamizard, jawaban para peserta tidak ada yang memilih Indonesia.

“Gimana cinta bangsa. Orang luar saja bangga dengan Borobudur. Ini salah satu ketiadaan wawasan kebangsaan, budi pekerti. Ini mungkin nanti bapak-bapak dari PKS bantu mengajukan kembali hal-hal itu. Makin hari makin rusak,” sesalnya.

Ryamizard juga menyampaikan pentingnya menanamkan bela negara sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia sebagai bentuk revolusi mental. Sebab, kata dia, hal tersebut dapat membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman, sekaligus mewujudkan ketahanan nasional. []

Baca Juga