Syaikhah Asma’: Belajar Sanad Itu Penting demi Menjaga Kemurnian Al-Qur’an

SALAM-ONLINE.COM: Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL) Surabaya, termasuk salah satu institusi yang ikut menyemarakkan pagelaran pameran sekolah Islam unggulan yang diselenggarakan oleh majalahnurani.com.

Dalam memeriahkan acara yang diadakan di Royal Plaza Surabaya itu, STAIL mengadakan talk show tahfidz bersanad, pada Sabtu (12/2/2022) petang.

“Tidak hanya ingin menginformasikan tentang STAIL, kami pun berhajat mengedukasi masyarakat, terkait pentingnya tahfidz bersanad bagi para pembelajar Al-Qur’an,” terang Robinsah, Ketua Marketing dan Komunikasi (Markom STAIL).

Hadir sebagai pembicara tunggal, Syaikhah Asma’ Zayid M Mahir, pemegang ijazah riwayat Hafsh ‘an ‘Ashim jalur Syatibiyyah dari Markaz Iqra`wal Ijazah bis Sanad, Yaman.

Sosok yang notabene pembimbing utama program kuliah tahfidz bersanad STAIL ini, mengungkapkan keutamaan bagi mereka yang mampu menghafalkan Al-Qur’an.

“Para penghafal Al-Qur’an, mereka adalah  orang-orang spesial, pilihan Allah. Sebab mereka terkategori dari keluarga Allah,” kata Syaikhah yang juga memegang sanad kitab Al-Jazari dan Thufatul Athfal ini.

Baca Juga

Lebih lanjut, Syaikhah Asma’ menjabarkan, bahwa kelak di hari akhirat, Al-Qur’an akan datang sebagai syafaat bagi mereka yang senantiasa mempelajari/menghafalkannya.

Terkait dengan pentingnya menjaga sanad  dalam mempelajari Al-Qur’an, kata sosok yang pernah memegang amanah sebagai Pengawas Ujian di Universitas Al-Qur`an Al-Karim dan Ilmu Islam, Yaman (2013-2016) ini, tidak lain demi menjaga kemurnian Al-Qur’an dari sumber utamanya, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

“Al-Qur’an itu diturunkan kepada Nabi. Nabi pula yang mengajarkan cara membaca yang benar kepada para sahabat. Langkah itu pula yang harus kita tempuh, sehingga tidak salah dalam melafalkan Al-Qur’an. Kemurnian Al-Qur’an pun terjaga. Itulah pentingnya sanad dalam mempelajari Al-Qur’an,” jelas Syaikhah.

Acara yang juga disiarkan secara langsung melalui radio Suara Muslim Surabaya (SAM FM) itu mendapat sambutan hangat dari para pengunjung. Nampak kursi-kursi yang ada di kisaran panggung utama terisi penuh. Bahkan di antara mereka banyak pula yang berdiri karena keterbatasan tempat duduk. (Khairul Hibri)

Baca Juga