Media ‘Israel’ Ungkap Rincian Gencatan Senjata Hamas dengan Penjajah

SALAM-ONLINE.COM: Channel 12 “Israel” pada Senin (13/1/2025) mengungkapkan rincian tentang potensi gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan antara penjajah itu dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Perjanjian tersebut dilaporkan terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama berlangsung selama 42 hari dan termasuk pembebasan 33 tawanan “Israel”.

Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, delegasi “Israel” dan mediator dari Mesir, Qatar dan Amerika Serikat sedang menunggu keputusan akhir dari pemimpin Hamas Mohammed Sinwar mengenai rancangan teks perjanjian tersebut, channel tersebut melaporkan.

Mediator telah meminta Hamas untuk memberikan respons pada Senin tengah malam, katanya.

Menurut Channel 12, yang dikutip Kantor Berita Anadolu, Perdana Menteri penjajah Benjamin Netanyahu juga berkonsultasi dengan pejabat keamanannya mengenai masalah ini.

Rincian kesepakatan yang diusulkan

Baca Juga

Tahap pertama, yang disebut “fase kemanusiaan”, akan berlangsung selama 42 hari. Ini mencakup pembebasan 33 tawanan “Israel”, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, dengan fokus pada perempuan, orang tua dan orang sakit. Sebagai imbalannya, militer penjajah akan menarik diri dari sebagian besar wilayah yang saat ini dikuasainya di Gaza.

Pembebasan kelompok pertama tawanan “Israel” direncanakan dilakukan pada hari ketujuh setelah gencatan senjata dimulai. Pihak penjajah juga setuju untuk membebaskan ratusan tahanan Palestina, termasuk mereka yang menjalani hukuman panjang atau hukuman seumur hidup.

Untuk setiap tentara wanita “Israel” yang dibebaskan, 50 tahanan Palestina akan dibebaskan, 30 orang menjalani hukuman seumur hidup dan 20 orang menjalani masa hukuman yang diperpanjang, kata laporan itu.

Demikian pula, untuk setiap perempuan “Israel” atau warga sipil lanjut usia yang dibebaskan, maka 30 tahanan Palestina termasuk anak di bawah umur, perempuan dan orang sakit akan dibebaskan.

Tahap kedua, yang dimulai pada hari ke-16 perjanjian, akan fokus pada negosiasi yang lebih luas untuk membebaskan para tawanan yang tersisa, termasuk tentara dan tahanan muda.

Tahap ketiga (terakhir), menurut laporan tersebut, melibatkan pengaturan jangka panjang, termasuk diskusi mengenai pemerintahan alternatif untuk Gaza dan rencana rekonstruksinya. (mus)

Baca Juga