Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Menteri Zionis Ini Tegaskan Partainya Akan Keluar dari Koalisi Rezim (Penjajah)

Menteri Keamanan penjajah Itamar Ben-Gvir menolak kesepakatan gencatan senjata di Gaza, karena itu akan keluar dari koalisi rezim penjajah

SALAM-ONLINE.COM: Menteri Keamanan penjajah dari sayap kanan teroris Zionis, Itamar Ben-Gvir, mengatakan bahwa partainya akan mundur dari pemerintahan (penjajah) yang dipimpin oleh Perdana Menteri penjajah, Benjamin Netanyahu, jika kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera disahkan oleh kabinet.

Ben-Gvir, yang juga ketua partai “Kekuatan Yahudi”, menyatakan pertukaran tahanan dan perjanjian gencatan senjata di Gaza dengan Hamas, yang diumumkan oleh AS dan Qatar pada Rabu (15/1/2025) “Akan membatalkan semua pencapaian yang telah kami capai.” Ben-Gvir menggambarkan kesepakatan gencatan senjata itu sebagai hal yang “memalukan”.

Dia menegaskan faksinya hanya akan bergabung kembali dengan koalisi jika operasi militer di Gaza, yang telah menelan korban jiwa lebih dari 46.000 orang sejak 7 Oktober 2023 dan menghancurkannya, dilanjutkan kembali.

Ben-Gvir menggambarkan kesepakatan itu sebagai tindakan yang “sembrono”. Ia menyebut kesepakatan tersebut mencakup gencatan senjata dan penarikan diri dari Koridor Philadelphi di Gaza selatan.

“Partai Kekuatan Yahudi tidak akan menggulingkan Netanyahu dan akan mengizinkannya tetap menjadi perdana menteri, namun hal itu tidak akan menjadi bagian dari kesepakatan ini,” kata menteri penjajah tersebut.

Penarikan diri Ben Gvir tidak dapat menjatuhkan pemerintahan penjajah yang dipimpin Netanyahu, karena partai Ben-Gvir hanya memiliki enam kursi di parlemen (Knesset) yang memiliki 120 kursi.

Baca Juga

Rapat kabinet penjajah ditunda pada Kamis (16/1). Namun para menteri diperkirakan akan mendukung perjanjian gencatan senjata tiga tahap, yang akan menghentikan pertempuran di Gaza dan membebaskan para sandera sebagai ganti (dibebaskannya) tahanan Palestina dari penjara Zionis penjajah, pada Jumat (17/1, demikian menurut media “Israel”.

Dengan tercapainya kesepakatan gencatan senjata, maka bantuan pun akan diizinkan masuk ke Gaza. Selain itu akan ada penarikan penuh pasukan penjajah dari wilayah tersebut.

Awal pekan ini, Ben Gvir mengatakan perundingan gencatan senjata adalah penyerahan diri kepada Hamas. Jika kesepakatan itu berhasil, Ben-Gvir akan mengundurkan diri. Dia telah mendesak Menteri Keuangan Bezalel Smotrich untuk mengikuti langkahnya.

Pada tahap pertama perjanjian, 33 tawanan penjajah akan dibebaskan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina. (mus)

Sumber: Anadolu 

Baca Juga