
SALAM-ONLINE.COM: Aktor dan produser Amerika Serikat, Richard Gere, telah menyatakan dukungannya terhadap Palestina. Dukungannya itu ia ekspresikan dengan membacakan puisi karya penyair dan penulis Palestina ternama, Mahmoud Darwish.
Aktor 76 tahun itu membacakan puisi Mahmoud Darwish sebagai bentuk solidaritas terhadap penderitaan warga Palestina di Gaza.
Dikutip dari The New Arab, Selasa (29/4/2025), Gere membacakan puisi Mahmoud Darwish dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang menderita di Jalur Gaza di tengah 18 bulan lebih perang genosida dan pengepungan tanpa henti yang dilancarkan oleh zionis penjajah.
Aktor yang mendapat banyak penghargaan itu membacakan puisi terkenal Mahmoud Darwish berjudul “Think Others” yang merujuk pada pengungsian/pemindahan, penindasan, perang dan penderitaan rakyat Palestina di tangan zionis “Israel” selama beberapa dekade.
Beberapa puisi Mahmoud Darwish yang dibacakannya adalah:
“Saat kau menyiapkan sarapan, pikirkanlah orang lain. Saat kau memimpin perang, pikirkanlah orang lain (jangan lupakan perdamaian).
Saat kau membayar tagihan air, pikirkanlah orang lain (mereka yang dirawat oleh awan).”
Ia melanjutkan dengan syair-syair Darwish yang menyentuh hati:
“Saat kau kembali ke rumah, ke rumahmu, pikirkanlah orang lain (jangan lupakan orang-orang di kamp).
Saat kau tidur dan menghitung bintang, pikirkanlah orang lain (mereka yang tidak punya tempat untuk tidur).
Saat Anda membebaskan diri dalam metafora, pikirkanlah orang lain. Mereka yang telah kehilangan hak untuk berbicara.”
Gere menutup puisinya dengan akhir puisi yang tegas:
“Saat Anda memikirkan orang lain yang jauh, pikirkan pula diri Anda sendiri dan katakan: ‘Andai saja saya adalah lilin dalam kegelapan.'”
Dihormati secara luas di dunia Arab dan dianggap sebagai penyair nasional Palestina, prosa dan puisi Darwish telah banyak ditampilkan dalam identitas dan nasionalisme Palestina. Selama beberapa dekade. Mengangkat tema-tema seperti konsep tanah air, pengasingan dan rasa memiliki.
Richard Gere mengungkapkan bahwa ia telah bertemu Mahmoud Darwish beberapa tahun yang lalu.
Pembacaan Gere atas “Think of Others” dilakukan saat “Israel” terus membunuh dan mengusir paksa warga Palestina dari Jalur Gaza. Di tengah serangan barunya terhadap daerah kantong itu yang berlangsung sejak 18 Maret, menyusul gagalnya gencatan senjata yang diberlakukan pada 19 Januari lalu.
Serangan gencar “Israel” yang baru telah membunuh lebih dari 1.900 orang. Sementara jumlah korban yang terbunuh secara keseluruhan di Jalur Gaza mencapai 52 ribu lebih sebagai akibat dari serangan penjajah yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023.
Pembacaan puisi Darwish oleh Gere dibagikan oleh platform Artists4Ceasefire — sebuah kumpulan (komunitas) yang terdiri dari aktor, musisi dan tokoh terkenal lainnya yang mendesak gencatan permanen di wilayah kantong Palestina itu.
Kelompok tersebut mengatakan pembacaan puisi oleh Gere dilakukan “untuk menghormati semua orang yang bekerja untuk mengakhiri penderitaan dan penindasan terhadap orang lain – di Palestina dan di seluruh dunia — serta sebagai undangan bagi mereka yang belum berbicara tentangnya”.
Gere, yang membintangi film seperti Pretty Woman dan Chicago, sebelumnya telah bertemu dengan keluarga tawanan dari “Israel” yang ditahan di Gaza.
Pada Desember tahun lalu, Gere bertemu dengan keluarga tawanan Keith Siegel, Naama Levy dan Karina Ariev.
Para tawanan tersebut kini telah dibebaskan, menyusul kesepakatan pertukaran sandera-tahanan yang juga membebaskan ratusan tahanan Palestina pada tahap pertama gencatan senjata awal tahun ini.
Gere telah mengkritik beberapa kebijakan “Israel”. Pada tahun 2017, ia mengecam permukiman “Israel” sebagai “provokasi yang tidak masuk akal dan sepenuhnya ilegal”.
“Itu jelas bukan bagian dari program seseorang yang menginginkan proses perdamaian sejati,” katanya saat kunjungannya ke Palestina. Ia juga mengecam pendudukan “Israel” di Tepi Barat. (is)