Militer Zionis Mengklaim Membunuh Militan Bersenjata yang Menembaki Pasukan Penjajah Itu di Tasil, Suriah

SALAM-ONLINE.COM: Militer Zionis mengklaim pada Kamis (3/4/2025) bahwa pasukan penjajah itu telah menewaskan beberapa militan bersenjata dalam serangan semalam di wilayah Tasil di Suriah selatan.

Operasi yang dilakukan oleh IDF (militer Zionis) tersebut menargetkan dan menghancurkan apa yang digambarkan oleh tentara penjajah itu sebagai infrastruktur “teroris” yang melancarkan serangan terhadap pasukan Zionis tersebut.

Dilansir Al Arabiya, Kamis (3/4/2025), tentara penjajah itu juga mengaku menyita senjata penyerangnya. Mereka mengatakan telah diserang dan membalasnya dengan serangan darat dan udara.

“Israel” melancarkan serangan udara terhadap pangkalan udara militer dan lokasi infrastruktur di kota-kota Suriah, Damaskus, Hama dan Homs pada Rabu (2/4), kata militer penjajah itu.

Menurut Kementerian Luar Negeri Suriah, serangan itu hampir menghancurkan bandara militer Hama. Namun puluhan warga sipil dan personel militer terluka,” kata kementerian luar negeri Suriah.

Zionis penjajah mengatakan tidak akan menoleransi kehadiran kelompok bersenjata di Suriah selatan. Zionis kemudian merespons dengan mengirim pasukannya ke zona perbatasan Suriah.

Serangan penjajah itu menargetkan bandara militer di Hama, dan sekitar pusat penelitian ilmiah di lingkungan Barzeh di Damaskus, kata media pemerintah dan pejabat Suriah.

Baca Juga

“Israel” mengebom fasilitas pusat penelitian tak lama setelah Assad digulingkan oleh pasukan pejuang revolusi pada 8 Desember 2025. Pemerintahan baru Suriah menyebut fasilitas yang diserang itu digunakan untuk mengembangkan peluru kendali dan senjata kimia era rezim Assad.

Di Hama, sumber militer Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa selusin serangan menghancurkan landasan pacu, menara, depot senjata, dan hanggar di bandara militer.

“Israel telah menghancurkan pangkalan udara Hama sepenuhnya untuk memastikan pangkalan itu tidak digunakan. Ini adalah serangan sistematis untuk menghancurkan kemampuan militer pangkalan udara utama negara itu,” kata sumber tersebut.

Pangkalan udara Hama di sebelah barat kota itu adalah salah satu pangkalan udara utama negara tersebut, yang digunakan secara luas selama konflik 13 tahun lebih antara pejuang revolusi dengan Assad sebelum digulingkan.

Zionis penjajah juga mengatakan pada Rabu bahwa mereka menargetkan pangkalan udara T4 di provinsi Homs, yang telah berulang kali diserang selama sepekan terakhir.

Pangkalan udara T4 sendiri rencananya akan dijadikan sebagai pangkalan militer Turki. Itulah yang menjadi kekhawatiran “Israel”. Zionis penjajah itu merasa terancam dengan kehadiran pangkalan militer Turki di pangkalan udara Suriah itu. (is)

Baca Juga