Sejak Assad Tumbang, untuk Pertama Kalinya Suriah Menerima Pengiriman Gandum di Pelabuhan Latakia

SALAM-ONLINE.COM: Sebuah kapal kargo yang membawa gandum berlabuh di Pelabuhan Latakia di Suriah barat laut pada Ahad (20/4/2025). Impor gandum ini adalah yang pertama untuk Suriah sejak jatuhnya rezim Basyar Assad Desember tahun lalu.

“Pengiriman gandum pertama telah tiba di Pelabuhan Latakia setelah pembebasan Suriah dan jatuhnya rezim sebelumnya,” kata kantor berita negara SANA.

Namun, SANA tidak mengungkapkan asal pengiriman atau jumlah gandum yang ada di kapal.

Menurut media lokal, pada Maret lalu pemerintah Suriah mengeluarkan tender untuk membeli 200.000 ton gandum. Sebagai upaya pengadaan terbesar gandum sejak penggulingan rezim Assad.

Setelah runtuhnya rezim Assad pada 8 Desember 2024, Rusia menghentikan ekspor gandumnya ke Suriah.Itu mengakhiri pasokan yang stabil selama bertahun-tahun selama rezim Assad berkuasa.

Baca Juga

Merespons hal itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan bahwa negaranya telah mengirimkan 500 ton tepung ke Suriah atas dasar (bantuan) kemanusiaan “Gandum dari Ukraina”, yang dikoordinasikan melalui Program Pangan Dunia.

Sementara itu, pemerintahan Suriah yang baru dibentuk telah berupaya mengamankan kebutuhan gandum negara itu dan memulihkan hubungan dagang, khususnya dengan negara tetangga, Turki.

Pada Februari lalu, Erhan Gunhan Ulusoy, kepala Federasi Industri Tepung Turki, mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa Turki diperkirakan akan mengekspor lebih dari 400.000 ton tepung terigu ke Suriah pada periode tahun 2025.

Assad, yang memerintah Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember 2024 mengakhiri kekuasaan Partai Baath selama puluhan tahun yang dimulai pada tahun 1963.

Pemerintahan transisi dibentuk di Suriah pada akhir Januari, membubarkan konstitusi, badan keamanan, faksi bersenjata, parlemen, dan Partai Baath. (mus)

Baca Juga