Kirim Sinyal Peringatan! Jet Tempur Turki Berhadapan dengan Pesawat Tempur ‘Israel’ di Wilayah Udara Suriah

SALAM-ONLINE.COM: Jet tempur Turki dilaporkan berhadapan dengan pesawat tempur “Israel” selama serangkaian serangan di Suriah, yang menargetkan milisi pro-Ankara, lapor Sözcü Turki.
Surat kabar yang berafiliasi dengan oposisi itu mengutip sumber yang mengklaim bahwa F-16 Turki melintasi perbatasan Suriah utara selama serangan udara “Israel” dan mengirim sinyal peringatan ke jet tempur penjajah tersebut, termasuk kontak radio langsung antara pilot.
Konfrontasi udara itu terjadi di wilayah udara Suriah pada Jumat (2/5/2025) malam, demikian laporan media pada Ahad (4/5/2025) yang dilansir i24News dan memperbaruinya pada Senin (5/5).
Pesawat militer Turki mengeluarkan sinyal peringatan elektronik dan terlibat dalam operasi pengacauan pada Jumat malam sebagai upaya mencegah jet-jet tempur “Israel” beroperasi di wilayah udara Suriah.
Menurut Sözcü, F-16 Turki terlihat memasuki wilayah udara Suriah selama akhir pekan dan mengirim “pesan peringatan” ke pesawat “Israel” yang terlibat dalam gelombang serangan di sana.
Menurut media tersebut, insiden itu terjadi sebagai bagian dari salah satu operasi “Israel” paling intens sejak jatuhnya rezim Assad.

Pasukan Pertahanan penjajah “Israel” membantah laporan tersebut. Namun lembaga penyiaran publik “Israel” sendiri, KAN, menyiarkannya.
Otoritas Penyiaran Publik “Israel” itu mengonfirmasi campur tangan Turki melalui laporannya: “Pesawat Turki mengirimkan sinyal peringatan dan mengganggu jet tempur ‘Israel’ agar meninggalkan wilayah udara Suriah.”
Beberapa target serangan dilaporkan adalah milisi pro-Turki yang beroperasi di Suriah utara. Termasuk Brigade Sultan Murad dan Suleyman Shah, yang berafiliasi dengan Ankara.
Menurut berbagai sumber Turki dan Reuters, Turki berupaya memperkuat kehadiran militernya di Suriah di era pasca-Assad.
Dilaporkan, peringatan Turki muncul dalam konteks karena “Israel” juga telah menyatakan kekuatan militernya. Unit-unit Turki dilaporkan membangun kekuatan mereka secara permanen di beberapa pangkalan udara strategis di Suriah. Termasuk pangkalan T4 di Homs dan satu lagi di Hama, terutama dengan mengerahkan pesawat nirawak (tanpa awak) dan sistem pertahanan udara.
Pada awal Maret lalu, “Israel” diduga menyerang pangkalan T4 beberapa jam sebelum kedatangan delegasi militer Turki untuk meninjau lokasi tersebut.
Infrastruktur, termasuk menara kontrol dan landasan pacu, dikabarkan hancur. Ankara menuduh “Israel” berusaha mengganggu stabilitas Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini menyatakan bahwa “serangan ‘Israel’ membahayakan keseimbangan di kawasan tersebut sejak jatuhnya rezim Assad.”(mus)