Pakistan Tembak Jatuh Pesawat Nirawak India buatan ‘Israel’

Drone Harop “Israel” Aerospace Industries (IAI), yang digunakan oleh India, terlihat dalam video promosi (Tangkapan layar)

SALAM-ONLINE.COM: Militer Pakistan mengatakan telah menembak jatuh 25 pesawat nirawak (tanpa awak) India buatan “Israel” penjajah pada Kamis (8/5/2025) di Karachi, Lahore dan kota lainnya.

Dilansir dari Middle East Eye (MEE), Jumat (9/5), sumber India mengatakan pesawat nirawak (drone) itu buatan “Israel” dan dipasok ke militer India oleh Adani Group.

Adani adalah sebuah perusahaan multinasional yang didirikan oleh miliarder India Gautam Adani. Adani merupakan sosok yang dekat dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam beberapa dekade.

Grup Adani berbagi jalur produksi dengan perusahaan militer “Israel”, Elbit, tempat India menyediakan pesawat nirawak Hermes 900 kepada “Israel” setelah dimulainya perang di Gaza.

Selama lebih dari satu dekade terakhir, India telah mengimpor perangkat keras militer senilai $2,9 miliar dari “Israel”, termasuk radar, pesawat nirawak pengintai dan tempur, serta rudal.

Pesawat nirawak Harop buatan “Israel” Aerospace Industries (IAI) yang diluncurkan oleh India ke Pakistan adalah pesawat nirawak “bunuh diri” atau “kamikaze”, yang juga dikenal sebagai amunisi pengembara. Panjangnya 2,5 meter dan lebar sayapnya tiga meter.

Pesawat nirawak tersebut telah digunakan dalam perang Suriah, oleh “Israel”, dan oleh Azerbaijan dalam perang Nagorno-Karabakh dengan Armenia.

Baca Juga

Perang retorika

Juru bicara militer Pakistan, Ahmed Sharif Chaudhry, mengatakan bahwa selain pesawat tanpa awak yang ditembak jatuh di atas Lahore dan Karachi, dua kota terbesar di Pakistan, satu pesawat tanpa awak telah ditembak jatuh di atas kota garnisun Rawalpindi, tempat markas besar militer berada.

Satu pesawat nirawak menghantam target militer di dekat Lahore dan empat personel militer Pakistan terluka dalam serangan ini, kata Chaudhry.

“Pesawat nirawak India terus dikirim ke wilayah udara Pakistan… (India) akan terus membayar mahal untuk agresi terang-terangan ini,” katanya.

Permusuhan terbaru antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir ini terjadi setelah India mengatakan telah menyerang “infrastruktur teroris” di Pakistan pada Rabu (7/5) dini hari, dua pekan setelah menuduh Pakistan terlibat dalam serangan di Kashmir yang dikuasai India, yang menewaskan 26 orang.

Kementerian pertahanan India mengatakan Pakistan telah berupaya menyerang target militer di India utara dan barat pada Rabu malam dan Kamis dini hari. Tetapi, India mengklaim serangan itu telah “dinetralkan” oleh sistem pertahanan udara “negara anak benua” itu.

Sementara kekhawatiran akan perang habis-habisan antara Pakistan dan India meningkat, sumber di kedua belah pihak menggambarkan situasi saat ini sebagai “perang retorika” yang tidak akan meningkat lebih jauh. (mus)

Baca Juga