Di Kairo, Delegasi Hamas Bahas Pelanggaran Gencatan Senjata ‘Israel’ di Gaza

Delegasi Hamas yang dipimpin oleh pejabat senior Dr Khalil al Hayya berada di Kairo pada Sabtu malam untuk melakukan pembicaraan mengenai eskalasi terbaru “Israel” di Gaza

SALAM-ONLINE.COM: Delegasi Hamas yang dipimpin oleh pejabat senior Dr Khalil al-Hayya tiba di Kairo, Mesir, pada Sabtu malam. Kedatangan kelompok pejuang kemerdekaan Palestina ini untuk membahas pelanggaran gencatan senjata dan eskalasi terbaru penjajah “Israel” di Jalur Gaza. Selain itu, Hamas mengevaluasi langkah-langkah yang diperlukan untuk memasuki tahap kedua perjanjian gencatan senjata yang dicapai di Sharm el Sheikh pada 10 Oktober lalu.

Kunjungan yang dilansir The New Arab, Ahad (23/11/25) ini dilakukan di tengah tuduhan terhadap “Israel” yang terus melanggar gencatan senjata yang telah berlangsung lebih dari sebulan.

Sumber keamanan Mesir dan seorang pejabat Hamas mengonfirmasi bahwa delegasi tersebut berada di Kairo pada hari Ahad (23/11) untuk bertemu dengan para mediator yang terlibat dalam perundingan gencatan senjata Gaza.

Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat telah menjadi perantara negosiasi antara Hamas dengan penjajah “Israel” sejak gencatan senjata berlaku.

Seorang tokoh senior Hamas mengatakan bahwa delegasi tersebut akan mengangkat isu “pelanggaran berkelanjutan ‘Israel’ terhadap perjanjian gencatan senjata”, di samping dokumen-dokumen penting lainnya.

Pembicaraan tersebut juga diperkirakan akan mencakup pemulangan jenazah warga penjajah yang tersisa di Gaza, sebuah proses yang dikoordinasikan antara Mesir, Hamas, dan Komite Palang Merah Internasional.

Menurut sumber Hamas, tujuannya adalah untuk menghilangkan dalih “Israel” atas tindakan sepihak penjajah itu. Selanjutnya membantu membuka jalan bagi tahap kedua gencatan senjata.

Baca Juga

Perundingan dengan kepala intelijen Mesir, Hassan Rashad, juga akan membahas isu-isu terkait rencana pembentukan pasukan internasional berdasarkan perjanjian tersebut, termasuk komposisi dan mandatnya di Gaza.

Pertemuan di Kairo menyusul lonjakan kekerasan selama akhir pekan. Perdana Menteri penjajah Benjamin Netanyahu mengatakan pada Sabtu bahwa tentaranya telah membunuh lima anggota senior Hamas setelah seorang pejuang diduga menyeberang ke wilayah yang dikuasai “Israel” di Gaza dan menembaki tentara penjajah tersebut.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 20 terbunuh dalam serangan udara “Israel” pada hari yang sama. Sementara militer penjajah mengatakan seorang komandan Hamas setempat termasuk di antara mereka yang gugur.

Hamas pada Sabtu malam membantah laporan “Israel” yang mengklaim kelompok perlawanan Palestina itu telah memberi tahu utusan AS Steve Witkoff bahwa gencatan senjata telah “berakhir”.

Anggota biro politik Hamas Izzat al-Rishq mengatakan klaim tersebut salah. Ia meminta para mediator dan pemerintah AS untuk menekan “Israel” agar mematuhi ketentuan perjanjian.

Ia juga mendesak “Israel” untuk mengungkapkan identitas pria bersenjata yang disebut Hamas dikirim untuk menyerang pasukannya. (af)

Baca Juga