Mantan Diktator Mesir Itu Telah Tiada?

KAIRO (SALAM-ONLINE): Kantor berita Ash-Sharq Al-Awsath memastikan kebenaran berita meninggalnya mantan diktator Mesir, Husni Laa Mubarak, pada Selasa sore (19/6/2012) setelah menjalani perawatan medis intensif beberapa hari terakhir.

Kantor berita itu melaporkan bahwa Laa Mubarak meninggal di atas ranjang akibat penyakit stroke dan jantung.

Namun sumber-sumber medis mengungkapkan, mantan presiden berumur 84 tahun itu dalam keadaan koma dan harus menggunakan alat bantu pernafasan. Sejumlah jenderal dewan militer Mesir membenarkan hal ini.

Beberapa waktu lalu, sumber-sumber keamanan Mesir menyebutkan bahwa kesehatan Husni Laa Mubarak menurun drastis setelah ia divonis penjara seumur hidup atas kejahatannya.

Menurut sumber-sumber itu, para dokter yang merawat Mubarak telah meminta otoritas penjara untuk memindahkannya ke rumah sakit yang lebih lengkap peralatannya. Otoritas penjara mempelajari permintaan tersebut dan akhirnya memindahkan Laa Mubarak ke rumah sakit militer Al-Ma’adi.Untuk menjawab kesimpangsiuran itu, otoritas Mesir akan segera mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kondisi kesehatan Mubarak.

“Pernyataan resmi akan segera diumumkan mengenai kesehatan Mubarak,” demikian diberitakan stasiun televisi pemerintah Mesir, Nile TV seperti dilansir AFP, Rabu (20/6/2012).

Baca Juga

Seorang anggota dewan militer berkuasa Mesir juga mengatakan kepada AFP, akan ada statemen resmi mengenai Mubarak beberapa saat lagi.

Media Mesir sebelumnya memberitakan bahwa Mubarak telah dinyatakan meninggal secara klinis setibanya di rumah sakit militer di Kairo. Mubarak dilaporkan mengalami stroke dan dipindahkan dari penjara ke rumah sakit militer dengan helikopter untuk mendapatkan bantuan medis.

Mantan diktator yang berkuasa selama tiga dekade itu dilaporkan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Bahkan tim dokter harus menggunakan alat kejut jantung beberapa kali. Banyak polisi terlihat berjaga di depan rumah sakit. Sejumlah pendukung maupun penentang Mubarak juga berkumpul di sekitar rumah sakit.

Husni Mubarak divonis penjara seumur hidup pada 2 Juni 2012 dan ditempatkan di penjara Thurah, utara ibukota Kairo. Mantan diktator yang terkenal dengan kebiadaban dan kejahatannya terhadap kaum Muslimin ini meninggal pada usia 84 tahun. Selama ia berkuasa, lebih dari sepuluh ribu ulama, juru dakwah, dosen, mahasiswa, dan aktivis dipenjarakan. Beberapa di antaranya dijatuhi hukuman mati dengan tuduhan anti rezim Mubarak. (s)

Baca Juga