Media Turki: Kemenangan Mursi Pukulan Telak bagi Entitas Israel

ISTANBUL-PIP (salam-online.com): Pilpres Mesir akhirnya dimenangkan Dr Muhammad Mursi, dalam pemilu bebas dan bersih.

Media Turki sepakat bahwa hasil pemilu pilpres mencerminkan kondisi global di kawasan, terutama berkaitan dengan persoalan Palestina.

Menurut koran Jihan, peralihan Muhammad Mursi dari gelar “mantan tahanan” kepada gelar “Yang Mulia Presiden” menjadi isyarat betapa besar penderitaan yang dialami bangsa Mesir akibat kediktatoran rezim Presiden Terguling Husni Mubarak, dan cermin atas penderitaan bangsa Palestina yang terblokade oleh rezim diktator dan penjajah Israel.

Sementara itu kantor berita Anatolia mencatat pergerakan di lapangan Palestina, baik di Gaza maupun Tepi Barat. Beragam bentuk kondisi menyebutkan, di antaranya bahwa bangsa Palestina adalah pihak yang menang dalam pilpres Mesir.

Anatolia menyebutkan perasaan rakyat Palestina secara umum, bagaimana mereka menyambut kemenangan Mursi dengan kegembiraan besar. Disebutkan bahwa masjid-masjid di Gaza berpartisipasi dengan rakyat Mesir dalam memperingati kemenangan bersejarah yang digambarkan yang pertama dalam 7 ribu tahun ini.

Baca Juga

Pengamat politik di Turki menyebutkan bahwa deklarasi kemenangan Mursi merupakan pukulan telak bagi entitas Israel yang mengalami kerugian besar dengan kekalahan sekutu strategisnya di kawasan yang disebut oleh Israel sebagai harta karun.

Media Turki mengutip respon Hamas dan menukil statemen Sami Abu Zuhri yang menganggap kemenangan Mursi sebagai titik tolak peralihan bersejarah.

Media Turki juga mengutip koran Israel Yediot Aharonot yang melansir bahwa rakyat Mesir memilih Islam.. Karenanya, disebutkan, bahwa peperangan entitas Israel tidak hanya dengan rakyat Palestina semata, tetapi persoalan ini makin meningkat menjadi persoalan Islam secara luas yang menganggap zionis Israel sebagai sumber berbahaya terbesar mereka.

Media Turki terus memonitor dan mengamati kemenangan Mursi secara umum, yang akan berbeda dari fase sebelum Mubarak dan agen-agen Israel mengendalikan kawasan ini. (qm/pip/salam-online.com)

Baca Juga