Presiden Mursi Sumbangkan Gajinya untuk Rakyat dan Minta Kurangi Mobil Pengawalan

KAIRO (salam-online.com): Tak lama setelah menjabat Presiden Mesir, Dr Muhammad Mursi menyatakan tidak akan menerima gajinya dan akan menyerahkannya untuk kepentingan rakyat dan negara.

Wakil Ketua Partai Kebebasan dan Keadilan, sayap politik Jamaah Ikhwanul Muslimin, Dr Isham El-Uryan menyatakan bahwa presiden Mesir terpilih, Dr Muhammad Mursi akan menyumbangkan seluruh gajinya untuk kepentingan Mesir.

Dalam program acara 90 menit yang dipandu oleh wartawan Amr El-Laitsi di TV Al-Mihwar, El-Uryan juga menegaskan bahwa Dr Muhammad Mursi menunjukkan antusiasnya yang besar terhadap persatuan nasional dalam membentuk kebinet dan pemerintahan koalisi baru yang berisi orang-orang yang memiliki kapabilitas. Sampai saat ini, pembicaraan soal itu terus berlangsung.

Hal lainnya, sebuah sumber pejabat di kepresidenan Mesir menegaskan, Mursi juga meminta kepada mereka yang ingin mengucapkan selamat kepada dirinya agar tidak memuatnya di media massa dan cukup menyampaikannya melalui kartu ucapan selamat. Ia menganjurkan agar dana iklan ucapan selamat itu lebih baik disumbangkan kepada kepentingan rakyat yang membutuhkan.

Situs berita Bawwabatul Ahram menyebutkan, Mursi akan melakukan sumpah jabatan di depan Mahkamah Konstitusi pada Sabtu depan kemudian dilanjutkan dengan pelantikan sebagai Presiden Mesir. Di hari yang sama, Dewan Militer akan menyerahkan pemerintahan secara resmi kepada Mursi.

Baca Juga

Minta Kurangi Mobil Pengawal Presiden

Selain itu, saat pertama kali  masuk istana, presiden dari Ikhwanul Muslimin ini meminta kepada Badan Keamanan Nasional untuk mengurangi jumlah mobil pengawalan untuk mencegah kemacetan dan agar tidak mengganggu lalu lintas.

Harian Al-Misri Al-Yaum yang melansir dari sumber keamanan Mesir menegaskan, bahwa Presiden Mursi selama kunjungannya ke istana Senin lalu meminta kepada elit-elit keamanan Mesir mengurangi prosedur keamanan kepresidenan dan mengurangi jumlah mobil pengawalannya.

Sumber keamanan menambahkan, presiden terpilih yang pernah berkunjung ke Aceh (2005) tak lama pasca tsunami di Provinsi Nad, itu mengatakan kepada elit keamanan yang mengawalnya, “Saya tidak ingin rakyat membenciku karena mobil yang mengawal presiden.”

Sumber juga menegaskan bahwa Mursi dan keluarga sampai saat ini menolak untuk tinggal di istana dan lebih memilih masih tinggal di rumahnya. (atb/spiritislam/salam-online)

Baca Juga